Daerah

Harlah NU di Soppeng dan Magetan

Senin, 25 Maret 2019 | 20:30 WIB

Harlah NU di Soppeng dan Magetan

Istighotsah warga NU Soppeng.

Jakarta, NU Online
Warga NU di berbagai daerah turut memeriahkan harlah ke-96 Nahdlatul Ulama. Di Soppeng, Sulawesi Selatan harlah NU bertepatan dengan Hari Jadi ke-758 Kabupaten Soppeng. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Soppeng, mengadakan istighotsah dan tahlil bertajuk Menyebarkan Islam yang Damai dan Toleran.

Badrudin Kaddas, warga NU Soppeng melaporkan, acara berlangsung Sabtu (23/3) di Pesantren Pergis, Kecamatan Ganra, Soppeng, istighotsah diawali dengan shalat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan sambutan penerimaan shahibul bait, Pimpinan Pondok Pesantren Perguruan Islam Ganra, Soppeng Kiai M Sulaiman.

Ia berharap kegiatan semacam ini sering dilaksanakan untuk hari-hari berikutnya.

Kegiatan dipandu oleh Muh Akbar, dan dzikir istghotsah dipandu oleh Muh Tang Abu, pimpinan Rumah Tahfidz Nahdlatul Qurra Wal Huffazh Kabupaten Soppeng.

Dengan penuh khidmat, seluruh jamaah sekira 300 orang berdzikir dan berdoa khusyuk untuk memohon pertolongan Allah Swt agar bangsa dan negara senantiasa aman, tentram, dan damai. Juga mendoaakan para ulama dan pejuang yang telah merintis kemerdekaan NKRI.

Turut hadir Sekretaris NU, Ketua Muslimat NU, Ketua Fatayat NU, Ansor dan Banser, Ketua IPNU Soppeng, Kapolsek Ganra, Ketua LP2A Kecamatan Ganra, penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Soppeng, majelis taklim se-Kecamatan Ganra dan para santri Pesantren Pergis Ganra serta santri Rumah Tahfidz Nahdlatul Qurra Wal Huffazh Soppeng.

Kemah Nusantara Magetan

Kemah Nusantara mewarnai harlah ke-96 NU di Magetan, Jawa Timur. Ketua PCNU Magetan KH Mansur Abdullah membuka secara resmi Kemah Nusantara di Lapangan Plaosan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

Muammar Muhammad Abduh, Nahdliyin Magetan mengungkapkan prosesi pembukaan secara simbolis bertempat di Masjid Al-Hidayah Kecamatan Plaosan dan dihadiri oleh semua peserta Kemah NUsantara.

Dalam sambutannya, KH Mansur Abdullah mengatakan tentang gagasan Kemah Nusantara ala Nahdlatul Ulama kali ini. "Mengapa Kemah NUsantara? Karena agar kita dapat berteman dan bergaul bersama untuk menguatkan rasa Ukhuwah sesama warga NU supaya saling kenal dan saling merasakan persaudaraan," kata Kiai Mansur.

Kemah NUsantara PCNU Kabupaten Magetan ini rencananya akan dijadikan agenda rutin pada peringatan Harlah NU tiap tahunnya, bergantian di berbagai tempat.

Rais Syuriyah MWCNU Plaosan, KH Toha Danuri mengatakan pemilihan Plaosan sebagai lokasi pertama Kemah Nusantara  agar NU di Plaosan semakin berkembang dan memberi manfaat kepada masyarakat secara luas.

Kemah Nusantara yang digelar pada 22-23 Maret 2019 ini diikuti seluruh jajaran pengurus PCNU, MWCNU, Banom dan lembaga NU serta pondok pesantren se-Kabupaten Magetan.

Rangkaian acara Kemah NUsantara dengan tema NU Bersatu Membangun Negeri ini meliputi istighosah kubro beserta pembacaan Tahlil dan Shalawat Asyghil, upacara Harlah ke-96, pengajian umum oleh KH Abdul Matin Djawahir, wakil Rais PWNU Jawa Timur.

Beberapa lomba juga digelar seperti lomba Tumpeng Nusantara, Musabaqah Qir'atul Kutub, Pidato Bahasa Arab, Lomba Pranotoacoro, dan Lomba Hafalan Jurumiyah. Acara untuk menampung aspirasi kaum milenial berupa Kopdar Netizen NU.

Acara dimeriahkan dengan hiburan seperti reog santri, sepak bola bapi antarpesantren, penampilan grup banjari dan shalawat Maulidurrasul. (Red: Kendi Setiawan)


Terkait