Daerah

Ma'arif NU Jakpus Minta Pemerintah Segera Realisasikan Kartu Jakarta Pintar

Rabu, 20 Mei 2020 | 13:57 WIB

Ma'arif NU Jakpus Minta Pemerintah Segera Realisasikan Kartu Jakarta Pintar

Dialog daring NU Jakarta Pusat terkait pendidikan. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Pendidikan adalah hal yang penting untuk kemajuan suatu bangsa. Pendidikan merupakan proses melahirkan generasi penerus yang berkualitas. Mari kita utamakan dan perhatikan pendidikan pada keluarga dan sekeliling kita, agar negara kita Indonesia bisa semakin berkembang dan bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
 
Hal ini disampaikan Gus Syaifuddin Ketua PCNU Jakarta Pusat dalam mengawali diskusi pendidikan melalui daring, Rabu (14/5).  "Terlebih pendidikan saat wabah pandemi seperti ini, berbagai tantangan harus dilalui para guru, murid, dan orang tua untuk lancarnya pembelajaran jarak jauh. Semua stakeholder harus bahu membahu membantu pendidikan saat ini," tambahnya.
 
Ketua Pergunu Jakarta Pusat Khaidar Tanthowi mengatakan masalah utama dalam pendidikan saat Covid-19 ini ialah budaya belajar yang kurang mendukung. Biasanya guru menulis di papan tulis lalu menerangkan dan tanya jawab di kelas. Sekarang dewan guru selain menyiapkan materi, harus menyiapkan aplikasi daring berupa zoom atau google meet yang pastinya memakan kouta yang lebih besar.
 
Selanjutnya
Ketua LP Ma’arif Jakarta Pusat H Jamaluddin Al-Mudatsir mengatakan sebagai lembaga pendidikan dalam naungan NU akan meminta permohonan kepada pemerintah untuk selalu memperhatikan guru-guru, terlebih guru-guru yang ada di lingkungan sekolah swasta. 

Kepala Pendidikan Yayasan Al-Mudatsir Kemayoran ini menambahkan selain memperhatikan guru-guru, LP Ma’arif NU juga akan meminta pemerintah memproses Kartu Jakarta Pintar KJP dengan secepatnya, terlebih di saat wabah pandemi seperti ini para murid sangat butuh KJP untuk memperlancar biaya pendidikan.   

Sementara itu, Ketua Fatayat Jakarta Pusat Ani Yuliani menambahkan pembelajaran jarak jauh saat pandemi seperti ini begitu membebani para orang tua. Para orang tua biasanya hanya mengantarkan sampai gerbang sekolah, namun saat pembelajaran jarak jauh seperti ini, para orang tua harus dituntut belajar juga untuk bisa mendampingi putra putrinya. 
 
"Sebagai orang tua yang memiliki anak, saya mengajak para orang tua untuk mengambil hikmah atas kejadian yang berimbas juga pada dunia pendidikan. Di antara hikmahnya untuk para orang tua ialah memiliki waktu luang yang lebih banyak bersama putra putrinya dan juga orang tua bisa semakin melek ilmu teknologi, sembari mengawasi alat elektronik putra-putrinya," ajak Ani.
 
 
Kontributor: Farhan Maksudi
Editor: Kendi Setiawan