Daerah

MWCNU Jenggawah Gelar Khitanan Massal

Ahad, 10 Februari 2013 | 03:01 WIB

Jember, NU Online
Beragam cara dilakukan untuk memperingati Maulid Nabi SAW, diantarnya dengan aksi sosial dalam bentuk khitanan massal. Itulah yang dilakukan oleh MWCNU Jenggawah, Kabupaten Jember.<>

Khitanan massal yang diikuti 45 anak berlangsung Sabtu (9/2), di kediaman Rais Syuriyah MWCNU Jenggawah, KH. Ahmad Makmun Kholis di Pondok Pesantren Nurul Falah, Desa Wonojati, Jenggawah.

Dalam sambutannya, Kiai Makmun menegaskan pentingnya warga NU menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah basyariah dan ukhuwah wathaniyah. “Kedamaian dan ketenangan hidup sangat bergantung pada ukhuwah yang kita bangun,” tuturnya.

Kiai Makmun juga mengajak masyarakat  agar mencontoh Nabi Muhammad SAW dalam tata pergaulan di tengah-tengah masyarakat. Katanya, Nabi SAW tidak pernah memusuhi orang, kalaupun dimusuhi, Nabi Muhammad tetap memberi maaf dan bahkan mendoakan yang memusuhinya agar segera sadar dan diberi hidayah oleh Allah. “Nabi Muhammad itu contoh terbaik,” tukasnya.

Ia juga menghimbau agar para orang tua bisa mendidik anaknya dengan baik dan mengarahkan pergaulan mereka dalam komunitas yang betul. Sebab, jika salah pergaulan, usaha pendidikan yang sudah dilakukan bisa sia-sia. “Jadi jangan sampai keliru memilih teman. Dan khitanan ini sebenarnya juga bagian dari upaya mendidik anak,” jelasnya.

Pelayanan khitanan missal itu sendiri dilakukan secara gratis, yang ditangani oleh tim Klinik Kesehtaan Umat (KKU) milik Yayasan Pendidikan Islam Bustanul Ulum (YPIBU), Pakusari.

Selain menggelar khitanan, malam harinya juga digelar pergelaran seni hadrah yang diikuti oleh 20 kelompok seni hadrah ISHARI.

“Selain ISHARI dari Jember, kami juga mengundang ISHARI dari Lumajang. Hubungan kami dengan ISHARI Lumajang, sudah kami bangun sejak lama. Kami juga sering diundang ke Lumajang,” ungkap salah  seorang panitia, Miskan


Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Aryudi A. Razak


Terkait