Daerah

Pergunu Harus Menjadi Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

Sabtu, 21 September 2019 | 03:00 WIB

Pergunu Harus Menjadi Ujung Tombak Pendidikan Indonesia

Ilustrasi (Foto: Ist.)

Malang, NU Online
Di era saat ini, di mana semakin marak isu-isu radikalisme di Indonesia, pendidikan menjadi salah satu sarana yang paling baik untuk memberikan pemahaman terkait Islam yang ramah dan moderat (wasathiyah). Oleh sebab itu peran para guru, khususnya di kalangan Nahdlatul Ulama semakin penting keberadaannya guna menjadi ujung tombak pendidikan Islam Wasathiyah di Indonesia.
 
Hal inil dipaparkan Ustadz Yusuf Azwar Anas saat mengisi acara sarasehan yang digelar Pimpinan Anak Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PAC Pergunu) Kecamatan Karangploso di Aula Sekolah Tinggi Agam Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Malang pada Rabu (18/9).

“Pergunu akan lebih menarik saat kini hadir sebagai ujung tombak pendidikan di Indonesia," tegasnya.
 
Pergunu menurutnya memiliki peran yang lebih khusus dibanding Lembaga Pendidikan (LP) Maarif yang mengurusi madrasah secara kelembagaan, Pergunu menangani berbagai masalah yang berkaitan dengan guru seperti masalah advokasi guru dan sejenisnya.
 
Pergunu sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama juga tidak hanya menangani permasalahan berkaitan dengan guru-guru dan tenaga kependidikan pada lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan LP Maarif saja, melainkan guru-guru yang merupakan warga NU yang mengajar di sekolah-sekolah atau madrasah-madrasah baik negeri maupun swasta.

“Banyak orang bertanya, apa sih kerjanya Pergunu?, mengapa harus ada pergunu, padahal sudah ada LP Maarif. Kita jelaskan bahwa Pergunu menangani hal-hal yang berkaitan dengan gurunya. Adapun LP Maarif berkaitan dengan sekolah atau madrasah secara kelembagaannya," jelasnya.
 
“Dan pergunu bukan hanya mengurusi guru-guru di bawah LP Maarif, melainkan semua warga NU yang menjadi guru di semua jenjang lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta," tambahnya lagi.
 
Hadir pada acara tersebut beberapa tokoh NU seperti Ustadz Asnan Al-Qadri dari Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Malang. Kegiatan ini dihadiri sekitar 70 orang tenaga pendidik dan kependidikan dari berbagai lembaga pendidikan se-Kecamatan Karangploso khususnya yang berada di lingkungan LP Maarif.
 
Kontributor: R. Ahmad Nur Kholis
Editor: Muhammad Faizin