Daerah

PMII Padang Gelar Aksi Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor

Rabu, 10 Februari 2016 | 12:07 WIB

Padang, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Padang menggelar aksi kemanusiaan untuk korban banjir bandang dan longsor yang terjadi dibeberapa daerah di Sumatera Barat, Selasa (9/2/2016) di Simpang BTN, Kota Padang.

Aksi yang diikuti oleh puluhan mahasiswa pergerakan ini di pimpin langsung oleh Ketua Umum  PMII Kota Padang, Hasbullah Alkomar. "Mahasiswa ikut berduka dan prihatin terhadap musibah yang menimpa sejumlah daerah di Sumbar," ujar Hasbullah Alkomar.

Komar juga menjelaskan bahwa bencana banjir dan longsor ini merupakan bencana yang cukup besar dan harus mendapatkan perhatian dari semua pihak. "Bencana banjir bandang dan longsor setidaknya telah menelan korban jiwa sebanyak 6 orang di kabupaten Solok Selatan. Ribuan hektar lahan pertanian warga yang tersebar di 50 Kota, kabupaten Solok Selatan, agam, dan Kota Solok, juga mendapat dampak luarbiasa parahnya," pungkas Alkomar.

PMII sebagai organisasi kemahasiswaan juga mendesak pemerintah agar cepat menangani permasalahan ini. "Kami menuntut pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten terkait cepat tanggap dalam penanggulangan bencana ini," desak Alkomar

Aksi penggalangan dana untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang dilakukan PMII Kota Padang ini berlangsung dari Selasa hingga Jumat. Sejumlah dana yang terkumpul akan disalurkan pada korban yang berada di 50 Kota dan Solok selatan.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, sebelumnya hujan deras beberapa hari terakhir telah menyebabkan Sumatera Barat dilanda bencana banjir dan longsor. Bencana kali ini menimbulkan korban jiwa dan memutus urat nadi transportasi.

Inilah titik-titik lokasi bencana banjir dan longsor yang berhasil dihimpun berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Sumatera Barat. Data ini dikirim oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho, Senin (8/2/2016). Ditambah informasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat Zulfiatno dan BPBD Pasaman. (Armaidi Tanjung/Fathoni)


Terkait