Daerah

Warga NU Mimika Turut Gelar Khataman Meriahkan Hari Santri 

Senin, 28 Oktober 2019 | 06:30 WIB

Warga NU Mimika Turut Gelar Khataman Meriahkan Hari Santri 

Khataman al-Qur'an bin nadhar di Mimika, Papua yang dilanjut dengan diskusi dan ramah tamah. (Foto: NU Online/Sugiarso)

Mimika, NU Online
Rangkaian peringatan hari santri yang diadakan oleh warga Nahdlatul Ulama di Kabupaten Mimika, Papua cukup beragam. Selain diisi dengan Upacara Akar Rumput, istighotsah dan Rabu Wekasan, juga dimeriahkan dengan khataman bin nadhar. Kegiatan selain untuk  menyemarakkan hari santri, juga memenuhi hajat tuan rumah dan jamaah lain.
 
Guyuran hujan gerimis pada Sabtu (26/10) malam, di kediaman H Suyiman di Jalur 3 SP2 Timika Jaya, Mimika Baru, Mimika, Papua tidak menyurutkan langkah jamaah dari kampung Mwuare Km14, Kampung Kadun Jaya Km10, Soponyono. Juga bergabung warga dari Kampung Wanagon SP2, dan jamaah kampung setempat. 
 
Acara dimulai dengan tampilan grup shalawat MT Muthmainnah asuhan Ibu Sugeng. 
Selaku tuan rumah, H Suyiman mengucapkan terima kasih dan bangga atas antusias warga yang datang. 
 
"Saya haru bapak dan ibu berkenan hadir walaupun lokasinya jauh, satu jam perjalanan. Rombongan dari Pesantren Darussalam Mimika, Kampung Mwuare bisa hadir. Rumah kami sempit kurang nyaman untuk jamaah sehingga berdesakan dan membuat gerah," katanya.
 
“Malam ini merupakan khataman bin nadhar edisi 6 yang boleh disebut istimewa. Karena bertemunya niat peringatan hari santri dan hajat tuan rumah kirim doa,” kata Ustadz Sugiarso.
 
"Dalam rangka menyambut hari santri, sebelum khataman dimulai mari kita baca shalawat nariyah sebanyak sepuluh kaki bersama-sama untuk keselamatan diri, keluarga dan bangsa serta menggapai syafaat Rasulullah SAW," ajak Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Mimika ini. 
 
Shalawat Qur'aniyyah dikumandangkan untuk memulai khataman. 
 
"Waktu khataman satu jam. Peserta yang sudah selesai bisa membaca surat pendek lain. Juga jamaah yang belum mendapatkan jatah juz bisa memilih juz yang dibaca  atau membaca Yasin, al-Mulk, ar-Rahman, atau surat pendek lainnya," ungkap pria yang sesekali pulang ke Sidoarjo, Jawa Timur tersebut.
 
Hadir pada acara ini para sesepuh, Pengasuh Pesantren Darussalam Mimika yakni Ustadz Hasyim. Juga H Mulyito selaku sesepuh jalan Srikaya, H Fadlan, imam Masjid Al-Ikhlas, Jumar selaku Ketua Takmir Masjid Al-Ikhlas Km10.
 
Ada juga H Kusni sesepuh Bojonegoro di Mimika, Hj Asmawati,  pembina Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Wanagon SP2, Ustadz Khotib yang juga Pembina Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Timika Jaya SP2, Ibu Sugeng selaku Ketua Majelis Taklim Muthmainnah SP2, Ibu Musmin yang merupakan Ketua Majelis Taklim An-Nur Soponyono SP4. 
 
Khataman dirangkai tahlil dipimpin Ustadz Hasyim dan doa oleh Ustadz H Fadlan. 
 
"Semuanya untuk menyambut hari santri dan mendoakan bagi keselamatan bangsa serta negara, khususnya Mimika. Mari kita bershalawat memakai shalawat karya pendiri NU,  KH Asnawi Kudus," ajak Ustadz Sugiarso.
 
Di akhir acara disampaikannya bahwa kegiatan khataman ini rutin digelar untuk segala hajat jamaah. 
 
"Bapak dan ibu yang punya hajat bisa mengadakan acara seperti ini, baik di rumah, di masjid, di warung, di toko, di ladang dan sebagainya. Kami juga undang untuk ikut istighotsah pada tanggal 29 dan 30 Oktober di Masjid al-Fattah  SP3 dan masjid Al Ikhlas SP2," terangnya.
 
Salah seorang jamaah, Bambang mengungkapkan kesannya atas khataman ini.  
 
"Dengungan lebah yang berkerumun menghasilkan madu. Dengungan hamba Allah yang berkumpul melantunkan khataman Qur'an laksana mencicipi surga Allah, " urainya dengan senang. 
 
Bersama tokoh SP2 juga dibahas teknis pelaksanaan maulid du belasan bersama H Fadlan, H Kusni, Ustadz Hasyim, Ustadz Samiun, Ustadz Khotib, H Suyiman, dan Hj Asmawati.
 
Acara diakhiri dengan makan bakso, sate, tape, wakil dan aneka kuliner lainnya. 
 
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR