48.628 Jamaah Tiba di Madinah, 21 Persen Lansia Tetap Bertahan di Tengah Panas Ekstrem
Kamis, 8 Mei 2025 | 17:10 WIB

Jamaah haji Indonesia memadati Masjid Nabawi Madinah, Kamis (8/5/2025). (Foto: Gigih Ghivan/MNCTV untuk MCH 2025)
Madinah, NU Online
Di tengah suhu yang menyengat dan udara kering, jamaah calon haji lanjut usia Indonesia tetap menjalani hari-hari awal ibadah haji di Tanah Suci.
Data Siskohat hingga Kamis (8/5) pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar 14.00 WIB, sudah 125 kelompok terbang (kloter) tiba di Madinah. Itu berarti 23,81 persen dari total 525 kloter telah mendarat dengan selamat.
Jumlah total jamaah haji Indonesia yang telah diberangkatkan pun terus bertambah, mencapai 48.628 orang, atau 23,92 persen dari total kuota 203.320 jamaah.
Dari jumlah itu, 10.424 merupakan jamaah lansia. Artinya, sekitar 21,44 persen dari jamaah yang telah tiba adalah kelompok lanjut usia. Sebuah angka signifikan yang menunjukkan besarnya semangat dan tekad mereka meski menghadapi cuaca ekstrem.
Hari ini saja, hingga pukul 10.00 WAS, telah diberangkatkan 10 kloter dengan total 3.875 jamaah, termasuk 873 jamaah lansia. Rangkaian keberangkatan dimulai dari Kloter SOC 24 (Solo) dengan pesawat Garuda Indonesia GA 6124, dan akan ditutup oleh SUB 22 (Surabaya) menggunakan Saudi Airlines SV 5253 yang dijadwalkan terbang pukul 21.00 WAS atau sekitar pukul 01.00 WIB.
Namun, duka menyelimuti proses haji tahun ini. Satu jamaah asal Banjarnegara, Daimah, dilaporkan wafat, menjadikannya satu-satunya jamaah yang dilaporkan meninggal dalam fase pemberangkatan sejauh ini.
Cuaca Madinah Makin Panas, Angin Kencang dan Udara Kering
Dari AccuWeather menunjukkan bahwa cuaca di Madinah pada Kamis (8/5) kembali mencapai kondisi ekstrem. Suhu tertinggi hari ini diprediksi menyentuh 41 derajat Celsius, dengan suhu malam hari tetap hangat di 27 derajat.
Hingga pukul 09.36 WAS, suhu sudah 33 derajat dan terasa sama panasnya. Kelembapan udara hanya 12 persen, menandakan kondisi yang sangat kering. Berisiko menyebabkan dehidrasi cepat jika tidak cukup minum air. Kecepatan angin tercatat 23 km/jam dari arah barat daya, cukup kencang dan bisa memperburuk rasa panas karena membawa debu dan hawa kering.
Indeks UV berada pada level 6 dari 11, yang berarti paparan sinar matahari dalam waktu lama tetap berbahaya, terutama bagi lansia dan anak-anak. Tekanan udara cukup stabil di angka 1.014,2 mb, dan jarak pandang sejauh 9,66 km mengindikasikan kondisi langit cerah, meskipun debu tipis masih berpotensi menyelimuti langit Madinah.
Berdasarkan prakiraan, suhu tertinggi 41°C akan tercapai sekitar sore hari, sementara pagi dan malam tetap dalam kisaran 29–34°C. Tidak ada potensi hujan sepanjang hari, dengan peluang presipitasi nyaris nol persen.
Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau agar para jamaah, khususnya lansia, meminimalkan aktivitas luar ruangan di siang hari, memakai pelindung diri dari panas, dan memastikan asupan cairan cukup setiap saat.
Jarak hotel ke Masjid Nabawi yang relatif dekat, sekitar 650–850 meter, sebaiknya dimanfaatkan dengan bijak dan tidak terburu-buru.