Internasional

Petugas Kesehatan Haji Terus Pastikan Jemaah Sehat

Kamis, 1 Agustus 2019 | 07:30 WIB

Petugas Kesehatan Haji Terus Pastikan Jemaah Sehat

Penanganan Masalah Kesehatan di Kloter JKG 51 (Foto: Faizin/NUO)

Makkah, NU Online
Ibadah Haji merupakan kegiatan ibadah yang membutuhkan ketahanan fisik yang baik. Untuk memastikan kesehatan para jemaah haji Indonesia, pemerintah telah menugaskan tenaga kesehatan di setiap kelompok terbang (kloter). Tenaga kesehatan kloter terdiri dari 1 orang dokter dan 2 orang paramedis.
 
Petugas tenaga kesehatan ini juga biasanya ditambah dari tenaga medis, baik dokter atau perawat daerah kabupaten maupun provinsi asal kloter tersebut. Petugas kesehatan ini selalu siap siaga 24 jam memberikan pelayanan kesehatan kepada para jamaah agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah dengan maksimal.
 
Seperti di kloter JKG 51, para petugas kesehatan terus memantau kesehatan dan merespon setiap keluhan jemaah. Mereka pun membuat posko kesehatan yang dapat dimanfaatkan para jemaah.
 
"Kebetulan kloter kami berada di dua hotel yang berbeda sehingga petugas kesehatan kami bagi dua regu. Di hotel 114 dan 301 masing-masing ada satu dokter dan satu perawat," kata Warsito, petugas kesehatan kloter JKG 51 dari Kabupaten Pringsewu, Lampung kepada NU Online di hotel 301 Syisah, Kamis (1/8).
 
Ia mengatakan bahwa pihaknya terus memantau kondisi kesehatan jemaah khususnya yang masuk kategori resiko tinggi (resti) dan para jemaah usia lanjut.
 
"Berbagai keluhan kesehatan mulai dari pusing, masalah pencernaan, THT sudah kami antisipasi dengan pengecekan dan obat-obatan," ujarnya.
 
Selain itu, tenaga kesehatan juga terus memberikan penyuluhan kesehatan dan visitasi ke setiap kamar hotel jemaah. Hal ini untuk menumbuhkan optimisme para jemaah sehingga memiliki sugesti untuk senantiasa sehat.
 
"Jelang wukuf ini kita imbau jamaah untuk menjaga kesehatan dengan tidak memaksakan diri melakukan aktivitas yang mengakibatkan ketidakseimbangan kesehatan," imbaunya.
 
Petugas kesehatan selalu mengingatkan jemaah dengan berbagai imbauan seperti selalu mengenakan masker saat di tempat-tempat umum, minum satu jam satu gelas walau tidak haus dan memakai pelindung panas seperti payung, kacamata, dan sandal.
 
Bagi para lansia, pihaknya bekerjasama dengan para ketua regu melakukan olahraga senam di lobi dan halaman hotel. Hal ini agar para lansia terus bergerak, memiliki kekuatan dan ketahanan fisik selama di tanah suci. (Muhammad Faizin)