LP Ma'arif PBNU: Kurikulum Lokal Jadi Strategi Perkuat Budaya dan Relevansi Pendidikan
Ahad, 3 Agustus 2025 | 09:00 WIB

LP Maarif PBNU bekerjasama dengan Save The Children saat menggelar pelatihan peningkatan kapasitas, Jumat (1/8/2025). (Foto: Istimewa)
Tanggamus, NU Online
Direktur Program KREASI Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Suardi, menegaskan pentingnya kurikulum lokal sebagai strategi memperkuat identitas budaya sekaligus meningkatkan relevansi pendidikan.
Hal itu di disampaikan Suardi saat berbicara dalam acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Guru di Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Jumat (1/8/2025).
Sebanyak 20 guru dari sekolah penerima Program KREASI di Kecamatan Pugung dan Bulok mengikuti pelatihan yang digelar bekerja sama dengan Save the Children yang berlangsung di Aula Global Nusantara hingga Ahad (3/8/2025).
Pelatihan difokuskan pada penguatan kemampuan guru dalam mengidentifikasi kesenjangan kurikulum lokal serta mengembangkan solusi yang relevan. Suardi menekankan bahwa mutu pendidikan di Indonesia perlu ditopang oleh pengembangan kurikulum berbasis kearifan lokal.
Menurutnya, kurikulum lokal mampu menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan budaya masyarakat setempat. Dengan begitu, siswa lebih mudah memahami sekaligus mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang berakar pada kehidupan lokal.
"Kurikulum lokal adalah langkah strategis untuk memperkuat identitas budaya bangsa sekaligus meningkatkan relevansi pendidikan," kata Suardi, sebagaimana dikutip NU Online Lampung.
Ia menambahkan, dengan mengintegrasikan kearifan lokal, generasi muda diharapkan tidak hanya mampu bersaing secara global, tetapi juga bangga terhadap warisan budaya bangsa.
Melalui pelatihan ini, para guru dibekali keterampilan praktis dalam merancang dan menerapkan kurikulum yang lebih kontekstual. Upaya tersebut diharapkan dapat mendorong kemajuan pendidikan di Kabupaten Tanggamus agar semakin relevan dengan kebutuhan zaman.
Baca selengkapnya di sini.