Nasional

Bawa Pesan Mulia, Dai Harus Sampaikan Dakwah dengan Cara Mulia

Jumat, 13 Desember 2019 | 14:00 WIB

Bawa Pesan Mulia, Dai Harus Sampaikan Dakwah dengan Cara Mulia

Ilustrasi mikrofon.

Bandarlampung, NU Online
Manusia yang berilmu sudah seharusnya memiliki akhlak mulia dengan memuliakan Allah, sesama manusia, dan semua makhluk Allah. Bukti kemuliaan manusia ini ditunjukkan dengan beribadah kepada Allah, baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah yang disempurnakan dengan akhlakul karimah dan akhlakul mahmudah

"Jadi, puncak ilmu, iman, dan ibadah manusia adalah berakhlakul karimah," tegas Wakil Ketua PWNU Lampung KH Abdul Syukur, Jumat (13/12), saat menjelaskan hubungan antara ilmu dengan akhlak manusia.

Kemudian siapa manusia yang paling utama untuk berakhlakul karimah? Dalam Al-Qur'an, pertanyaan ini dijawab dalam QS Fathir ayat 28 yang artinya  “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba Nya adalah mereka para Ulama.”

Ayat ini mengingatkan dan mengajak manusia (hamba Allah) agar takut kepada Allah. Apalagi sosok seorang ulama sebagai hamba yang paling takut kepada Allah.

"Artinya semua hamba Allah hendaknya selalu taat kepada Allah, pasrah total, sujud simpuh beribadah kepada Allah sekaligus meninggalkan segala yang dilarang Allah seperti sifat keji, munkar, menghina, mencaci, membuka aib saudaranya, memfitnah saudaranya, dan perbuatan serta perkataan yang dilarang oleh Allah," jelasnya.

Dia menerangkan, akhlakul karimah merupakan buah dari iman yang dibekali dengan ilmu. Jika manusia memiliki akhlak yang mulia maka manusia pun akan diangkat derajatnya menuju tingkatan mulia atau maqaman mahmudah.

"Manusia yang mulia selalu dimuliakan Allah, dimuliakan oleh sesama manusia, bahkan seluruh malaikat dan semua makhluk Allah selalu berdoa kepada Allah untuk manusia yang mulia," katanya.

Ia pun mengajak kepada para ulama, dai, penceramah yang memang bertugas membawa, mengajak, dan menyampaikan pesan Islam yang mulia agar menyampaikan isi pesan dakwahnya disampaikan dengan cara yang mulia.

"Dai atau ulama harus ingat dua hal. Pertama kapasitas ilmunya dan kedua senantiasa takut pada Allah yang merupakan implementasi dari ilmu, iman, ibadah, dan ihsannya," terangnya.

Ilmu dan akhlak pun menjadi hal yang sangat penting mengingat wahyu pertama yang diturunkan Allah adalah tentang ilmu yakni Surat Al-Alaq ayat 1-5. Dalam ayat ini Allah memerintahkan manusia untuk belajar, membaca, dan berpengetahuan agar mengerti Tuhannya yang telah menciptakannya.

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Muchlishon