Delegasi Internasional KAICIID Kunjungi PBNU, Pelajari Model Toleransi Indonesia
Selasa, 17 Juni 2025 | 16:00 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama 17 delegasi dari berbagai negara dalam rangkaian program International Fellows yang diselenggarakan oleh The King Abdullah bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID) (Foto: Fathur Rohman/NU Online)
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan 17 delegasi dari berbagai negara dalam rangkaian program "International Fellows" yang diselenggarakan oleh The King Abdullah bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID).
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya membangun pemahaman lintas budaya dan agama melalui pembelajaran langsung dari praktik keberagaman yang dijalankan NU di Indonesia.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Najib Azca, menjelaskan bahwa para peserta berasal dari berbagai benua, termasuk Eropa, Afrika, dan Asia. Mereka terdiri dari aktivis lintas iman, diplomat, hingga perwakilan dari lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"KAICIID adalah lembaga asal Arab Saudi yang concern terhadap isu-isu dialog antaragama dan antarbudaya. Mereka datang ke PBNU sebagai bagian dari rangkaian kegiatan fellowship-nya di Indonesia, untuk belajar langsung dari pengalaman NU dalam merawat keberagaman," ucap Najib usai acara di Gedung PBNU jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada (15/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, para peserta berdialog langsung dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Mereka mendalami bagaimana NU membangun iklim sosial yang damai di tengah masyarakat yang sangat majemuk.
"Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat beragam dari sisi agama, budaya, maupun adat. Dan NU dengan rekam jejak panjangnya, menjadi representasi penting dalam membangun keharmonisan di tengah keragaman itu," ungkap Najib.
Beberapa peserta mengatakan, mereka tertarik dengan cara NU mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anak dan generasi muda. Salah satu peserta dari Jepang ingin tahu bagaimana NU menanamkan ajaran Islam yang toleran sejak dini.
“Mereka sangat terinspirasi dengan pendekatan NU. Dari Bosnia hingga Jepang, mereka ingin belajar bagaimana pengalaman NU bisa menjadi model dalam mengelola masyarakat yang plural,” tambahnya.
Najib menegaskan pengalaman Indonesia dan NU dalam merawat kebinekaan memiliki nilai yang relevan untuk menjawab tantangan global hari ini, terutama dalam isu-isu keberagaman dan perdamaian.
“Para peserta merasa kunjungan ini memberikan pelajaran penting yang akan mereka bawa pulang untuk diterapkan di negara masing-masing,” pungkasnya.
Daftar Peserta Kunjungan KAICIID ke PBNU:
1. Maha Asiri
Instansi: Organization of Islamic Cooperation
Negara: Arab Saudi
2. Nicola Therese Brady
Instansi: Churches Together in Britain and Ireland
Negara: Irlandia Utara (UK)
3. Hazel Maureen Donetta Dixon
Instansi: African Union Commission
Negara: Sierra Leone
4. Weerathasanadge Antony Jeewan Fernando
Instansi: United Nations - Country Coordination Office in Maldives
Negara: Sri Lanka
5. Marta Gazideda
Instansi: United Nations Development Programme (UNDP)
Negara: Kosovo
6. Jakhongir Khaydarov
Instansi: UNDP Kyrgyz Republic
Negara: Uzbekistan
7. Emina Kranjic-Hadzic
Instansi: OSCE Mission to Bosnia and Herzegovina
Negara: Bosnia and Herzegovina
8. Vasco Miguel Ceraldes Fernandes
Instansi: International Organization for Migration
Negara: Portugal
9. Ibrahim Negm
Instansi: General Secretariat of Fatwa Authorities Worldwide
Negara: Mesir
10. Claudia Neves Da Costa Ferreira Moreira
Instansi: Intergovernmental Authority on Development (IGAD) in Eastern Africa
Negara: Brasil
11. Martha Wangui Njiri
Instansi: UN Office of the Special Representative of the Secretary-General on Violence against Children
Negara: Kenya
12. Masue Suzuki
Instansi: UN Office of the Special Representative of the Secretary-General on Violence against Children
Negara: Jepang
13. Wiwin Siti Aminah Rohmawati
Instansi: Fatayat NU – Institute for Interfaith Dialogue in Indonesia
Negara: Indonesia
14. Yaakov Baruch
Instansi: Shaar HaShamayim Synagogue / Indonesia Holocaust Museum
Negara: Indonesia
15. Andrew James Boyd
Instansi: The International Dialogue Centre – KAICIID
Negara: Amerika Serikat
16. Yulia Korysheva
Instansi: The International Dialogue Centre – KAICIID
Negara: Rusia
17. Rowan Youssef
Instansi: The International Dialogue Centre – KAICIID
Negara: Mesir