Nasional

Fatayat NU Tekankan Pentingnya Layanan Konseling Keluarga Maslahat

Sabtu, 26 Juli 2025 | 12:00 WIB

Fatayat NU Tekankan Pentingnya Layanan Konseling Keluarga Maslahat

Margaret Aliyatul Maimunah saat memberikan sambutan pada pelantikan PC Fatayat NU Kota Tangerang yang berlangsung di Graha El Hajj, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Jumat (25/7/2025). (Foto: dok. Fatayat NU)

Tangerang, NU Online

Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) Margaret Aliyatul Maimunah menegaskan pentingnya penguatan layanan konseling keluarga sebagai salah satu prioritas utama program Fatayat NU di tingkat cabang. Pesan ini disampaikan saat menghadiri Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Tangerang yang berlangsung di Graha El Hajj, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Jumat (25/7/2025).


Margaret menegaskan bahwa Layanan Konseling Keluarga Maslahat harus segera dirancang dan dijalankan sebagai wujud nyata pendampingan Fatayat NU kepada perempuan, anak, dan keluarga. Layanan ini akan menjadi ruang aman bagi masyarakat yang menghadapi persoalan rumah tangga, psikososial, maupun kesejahteraan batin.

 

“Fatayat NU harus hadir bukan hanya sebagai organisasi simbolik, tetapi sebagai pendamping nyata perempuan dan keluarga. Layanan Konseling Keluarga Maslahat adalah wujud kepedulian sekaligus solusi bagi berbagai persoalan yang dihadapi perempuan dan anak di akar rumput,” tegas Margaret disambut tepuk tangan peserta.


Ia menekankan bahwa keluarga adalah lingkungan utama pembentukan generasi unggul. Karena itu, penguatan kapasitas keluarga melalui layanan konseling, edukasi, dan advokasi menjadi kunci terciptanya rumah tangga yang harmonis, sehat, dan maslahat.


Selain layanan konseling, Margaret juga menggarisbawahi pentingnya Lembaga Konsultasi dan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) di setiap cabang Fatayat NU. Lembaga ini tidak hanya menangani kasus kekerasan, tetapi juga menjalankan edukasi preventif di masyarakat.


“Fatayat NU harus berani menjadi garda depan perlindungan perempuan dan anak. Ini bukan hanya mandat sosial, tetapi juga amanah agama kita sebagai perempuan NU,” imbuhnya.


Lebih lanjut, Margaret mengingatkan agar pengurus baru PC Fatayat NU Kota Tangerang segera menyusun program prioritas yang berdampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, Fatayat NU tidak boleh berhenti pada seremoni pelantikan, tetapi harus bergerak sebagai pelaku perubahan sosial yang membawa rahmat bagi semua.


“Perempuan adalah makhluk kuat yang mampu menjalankan peran ganda, baik domestik maupun publik. Fatayat NU sudah selesai dengan dilema ruang domestik dan ruang publik. Sekarang saatnya kita menjadi agen perubahan,” paparnya.


Margaret juga menegaskan bahwa gerakan spiritual dan kaderisasi keagamaan adalah identitas Fatayat NU yang tak boleh ditinggalkan. Ia meminta Majelis Taklim Fatimah Zahrah rutin digelar bulanan di semua tingkatan kepengurusan untuk memperkuat ruhaniyah kader dan membumikan dakwah ramah perempuan.


“Majelis Taklim bukan sekadar forum pengajian, tapi ruang mempererat silaturahim, menguatkan ilmu agama, dan membentuk karakter kader Fatayat yang religius sekaligus moderat,” jelasnya.


Tak hanya itu, ia juga mendorong agar kajian dan tahsin Al-Qur’an dijalankan sebagai bagian dari pendidikan ruhani kader. “Fatayat NU harus menjadi pelopor dalam menumbuhkan kecintaan perempuan muda terhadap Al-Qur’an,” tambahnya.


Pada acara yang diikuti 100 lebih peserta itu, Margaret mengingatkan pentingnya peningkatan kapasitas diri untuk menjawab tantangan zaman. Berorganisasi di Fatayat NU, kata dia, bukan hanya soal struktur, tetapi juga bagian dari jalan perjuangan mendidik generasi dan memperkuat ketahanan keluarga.


“Menjadi ibu rumah tangga adalah pilihan strategis dalam mendidik generasi unggul. Tapi berorganisasi di Fatayat NU adalah jalan pengabdian untuk visi besar bersama. Kita harus terus mengasah kapasitas agar semakin bermanfaat,” ucapnya.


Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Kota Tangerang Frida Amarilis mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia berkomitmen menjadikan Fatayat NU Kota Tangerang sebagai rumah belajar dan ruang pengabdian perempuan muda NU di wilayahnya.


“Fatayat NU Kota Tangerang akan mengedepankan kerja kolektif dan kolaboratif, memastikan program berjalan aktif dan berdampak bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak,” kata Frida.


Frida mengatakan, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan mengikuti Latihan Kader Dasar (LKD) selama tiga hari ke depan.


Pelantikan ini juga dihadiri Ketua PW Fatayat NU Banten Menawati, yang mengingatkan pengurus untuk berkolaborasi dengan lintas sektor, serta segera mengeksekusi program-program prioritas. “Kolaborasi dan kerja sama adalah kunci keberhasilan gerakan Fatayat NU,” ujarnya.


“Dengan pelantikan ini, diharapkan Fatayat NU Kota Tangerang mampu menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, serta penguatan keluarga maslahat berbasis nilai keislaman yang rahmah dan moderasi,” tandasnya.