Nasional

Inilah 10 Karya Ilmiah Santri Pilihan Puslitbang Kemenag

Sabtu, 22 November 2014 | 04:09 WIB

Bogor, NU Online
Sepuluh santriwan-santriwati terpilih dalam seleksi penulisan ilmiah oleh Puslitbang Penda Balitbang dan Diklat Kemenag RI. Lima di antaranya berasal dari tiga pesantren di Yogyakarta dan dua santri dari Situbondo Jawa Timur. Sementara dari Bogor Jawa Barat Purwokerto Jawa Tengah, dan Jombang Jawa Timur masing-masing satu pesantren. Mereka yang menulis secara individu berlatar mahasiswa. Adapun yang berkelompok merupakan siswa aliyah.
<>
Judul karya tulis mereka adalah: 1) Pandangan Sivitas Akademika Ma’had Aly Situbondo terhadap Pilihan Konsentrasi Kajian Fiqh di Tengah-tengah Perkembangan Pemikiran yang Semakin Kompleks (M Taufiq Maulana, Ma’had Aly PP Salafiyah Syafi’iyah Situbondo), 2) Implementasi Metode Pembelajaran al-Qur’an Berbasis Tadabbur (Syamsuar Hamka, PP Ar Rohman Bogor).

Lalu, 3) Kepemimpinan Kiai dalam Membangun Manajemen Dakwah dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Asatidz-Asatidzah Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem Bantul (Sulfa Fariana, PP Krapyak Ali Maksum Yogyakarta); 4) Deradikalisasi Nalar Pesantren dan Upaya Penanaman Sikap Kritis (Implementasi Metode Pembacaan Turats Abid al-Jabiri) oleh Wildan Imaduddin Muhammad (PP LSQ Ar-Rahman Yogyakarta).

Kemudian, 5) Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Pesantren (Studi terhadap Pesantren ISC Aswaja Lintang Songo Piyungan Bantul) oleh Afifur Rohman, dkk dari PP LSQ Ar-Rahman Yogyakarta); 6) Minat Santri Memahami Agama (Tafaqquh Fiddin) melalui Kitab Kuning dan beberapa Faktor yang Mempengaruhi (Studi Kasus di Pondok Pesantren Al-Fatah Parakancanggah Banjarnegara) oleh Nur Imam Saifulloh dari PP Al-Hidayah Karangsuci Purwokerto.

Berikutnya, 7) Peranan Kitab Adabul ‘Alim Wal Muta’allim karya KH Hasyim Asy’ari pada Kurikulum Pondok Pesantren Al-Khoiriyah Jombang dalam membentuk Karakter Santri (Rinaldiyanti Rukmana dkk, PP Tebuireng Jombang); 8) Dampak Kebijakan Berbahasa Arab dan Inggris di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta tahun 2014 (Siti Afifah, PP Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta).

Terakhir, 9) Strategi Pembelajaran Kiai kepada para Waria di PP Waria Senin-Kamis Notoyudan Pringgokusuman Yogyakarta (Idris Ahmad Rifai, PP LSQ Ar-Rahman Yogyakarta); dan 10) Pengaruh Pola Kepemimpinan KHR As’ad Syamsul Arifin dan KHR A Fawaid As’ad terhadap Satuan Pendidikan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo (Miftahul Alimin, Ma’had Aly PP Salafiyah Syafi'iyah Situbondo).

Dua orang dosen dan peneliti senior yakni Dr Suparto, Fuaduddin TM, APU., didaulat memberikan penilaian, masukan, sekaligus kritikan. Suparto yang mewakili akademisi muda secara rinci dan tajam mengupas tuntas karya ilmiah tersebut. “Secara umum, tulisan para santri ini sudah mampu memotret target penelitian. Namun masih harus diperbaiki dan memperkaya referensi,” tegas pria lulusan Monash University Australia itu.

Senada dengan Suparto, Fuaduddin mengatakan bahwa para santri harus taat asas dalam menulis karya ilmiah. “Kalian harus bersyukur karena telah mendapatkan anugerah kemampuan menulis ilmiah. Susah sekali lho nulis itu,” ujar Fuad yang juga Ahli Peneliti Utama Puspenda ini.

Para santri diminta mempresentasi tulisannya masing-masing di hadapan para peneliti Puspenda Balitbang Kemenag RI dan para undangan dari PD Pontren Kemenag kabupaten/kota se-Jabodetabek. Para santri tersebut mempresentasikan karyanya pada seminar “Hasil Pengembangan Karya Tulis Ilmiah Santri” di Hotel M-One Jl raya Jakarta-Bogor Km 49,5 Cimandala Sukaraja Bogor, Kamis-Sabtu, 20-22 November 2014. (Musthofa Asrori/Mahbib)


Terkait