Nasional

Kiai Said: Ini Rapat Pleno Terakhir PBNU Jelang Muktamar 2020

Sabtu, 21 September 2019 | 04:30 WIB

Kiai Said: Ini Rapat Pleno Terakhir PBNU Jelang Muktamar 2020

Foto: NU Online/Nurdin

Purwakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyampaikan bahwa PBNU tidak akan menyelenggarakan rapat pleno hingga penyelenggaraan Muktamar NU 2020. Menurutnya, Rapat Pleno PBNU di Purwakarta ini merupakan rapat pleno terakhir selama masa kepengurusan PBNU 2015-2020.

“Ini pleno terakhir dalam periode saya menyongsong muktamar September 2020 karena ada pilkada serentak bisa jadi berubah sedikit,” kata Kiai Said dalam konferensi pers di area Rapat Pleno PBNU di Pesantren Al-Muhajirin II, Cisereuh, Kabupaten Purwakarta, Jum’at (20/9) siang.

Pada pidato pembukaan Rapat Pleno PBNU 2019, Kiai Said menyampaikan rasa syukur karena segenap pengurus harian PBNU masih dapat menjalankan tugasnya dalam mengemban amanah Muktamar NU 2015 di Jombang, Jawa Timur.

Alhamdulillah, sejak diberi mandat oleh Muktamar Ke-33 NU di Jombang, saya selaku mandataris muktamar beserta seluruh pengurus harian PBNU masih diberi kekuatan untuk menjalankan mandat organisasi sampai saat ini,” kata Kiai Said di hadapan ratusan warga NU yang menghadiri pembukaan Rapat Pleno PBNU 2019, Jum’at (20/9) sore.

Pada kesempatan ini, Kiai Said menyinggung situasi nasional yang terjadi belakangan. Ia menyebut sikap PBNU terkait RUU Pesantren, RUU Pertanahan, soal rendahnya penanganan pemerintah terhadap kampanye khilafah dan formalisme Islam.

Terkait situasi terakhir nasional, Kiai Said menyatakan bahwa pencabutan hak hukum HTI tidak menghentikan dakwah khilafah. Hal ini dapat terjadi, menurutnya, karena pemerintah lemah, melakukan pembiaran, atau tidak serius.

Alhamdulillah, di tengah situasi nasional yang dinamis, di tengah deraan isu dan fitnah yang menerpa NU dan PBNU, kita sebagai jamâ’ah dan jam’iyah tetap berdiri dan semakin kokoh,” kata Kiai Said.

Tampak hadir dalam pembukaan Rapat Pleno PBNU 2019 pengurus harian PBNU, pengurus lembaga dan banom NU, Wapres RI terpilih KH Ma’ruf Amin, Gubernur Jabar H Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Hj Anne Ratna Mustika.
 

Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Editor: Kendi Setiawan