Nasional

NU Dukung Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan yang Diteken Grand Syekh Al-Azhar-Paus

Rabu, 27 Februari 2019 | 09:15 WIB

NU Dukung Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan yang Diteken Grand Syekh Al-Azhar-Paus

Foto (Ist.)

Kota Banjar, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan, NU mendukung Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan (Human Frathernity Document) yang ditandatangani Grand Syekh al-Alhar Syekh Ahmad Muhammad At-Thayyeb dalam acara Human Frathernity Meeting di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, beberapa waktu lalu.

"Kenapa NU mendukung? Hubungan itu didasarkan konsepsi persaudaraan yang dianut NU, berupa persaudaraan sesama Muslim (ukhuwah islamiyyah), persaudaraan se-bangsa dan se-tanah air (ukhuwah wathaniyah), dan persaudaraan manusia (ukhuwah insaniyyah)," kata Kiai Said pada acara pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2019 di komplek Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Kota Banjar, Rabu (27/2).

Kiai Said menjelaskan, pada 1984 NU sudah mendeklarasikan hal yang sama. Dimana persaudaraan diklasifikasi menjadi tiga: ukhuwah islamiyyah, wathaniyyah, dan insaniyyah.

"Dalam pandangan NU, Human Frathernity Document merupakan bagian dari konsepsi persaudaraan yang diperjuangkan dan diimplementasikan NU sekurang-kurangnya terhitung 35 tahun yang lalu," jelasnya.

Kiai Said menilai, penandatanganan konsepsi persaudaraan tersebut akan memicu beberapa hal positif. Di antaranya adalah menghentikan permusuhan Muslim dan non-Muslim, menerima negara bangsa dan menolak sistem khilafah, menerima konstitusi dan tidak mempertentangkannya dengan syariat Islam, dan mewujudkan perdamaian di seluruh dunia.

"Ini pikiran dasar NU yang cocok dengan yang dideklarasikan Paus dengan Grand Syekh Al-Azhar," jelasnya.

"Apa mereka niru NU, saya tidak tahu. Tapi ini sudah dideklarasikan NU 35 tahun yg lalu," tambahnya (Muhlishon/Muhammad Faizin).


Terkait