Nasional

Kopri PB PMII Antisipasi Tantangan Milenial Hadapi Perpindahan Ibu Kota

Jumat, 15 November 2019 | 18:00 WIB

Kopri PB PMII Antisipasi Tantangan Milenial Hadapi Perpindahan Ibu Kota

Sekolah Kader Kopri Nasional (SKKN) VI di Samarinda, Kaltim.

Samarinda, NU Online
Pemerintah sudah secara resmi menetapka pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Pemilihan Kaltim sebagai lokasi tentu saja karena dianggap mumpuni dibandingkan beberapa daerah yang ditawarkan. Lebih-lebih Kaltim menjadi wilayah yang minim dari dampak bencana alam.

Namun, bagi mahasiswa dan generasi milenial tentu saja pemindahan ibu kota menjadi tantangan tersendiri. Apalagi kita sedang memasuki era digital yang dikenal dengan Industri 4.0.
 
Septi Rahmawati, Ketua Umum Kopri PB PMII mengatakan bagi generasi milenial, pemidahan ibu kota memiliki tantangan tersendiri. Di sisi satu sisi, ibu kota baru akan menjadikan Kaltim lebih maju dan generasi milenial di Kaltim bisa terlibat langsung dalam membangun dan memajukan negara.
 
"Di sisi lain, harga-harga kebutuhan akan naik, semisal properti, dan ini akan menjadikan generasi milenial di Kaltim akan kesusahan membuat rumah," terang Septi Rahmawati pada kegiatan Sekolah Kader Kopri Nasional (SKKN) VI digelar di Samarinda, Kaltim.
 
Alasan itu pula, kata Septi, SKKN VI diselenggarakan di Samarinda dengan tujuan agar generasi milenial benar-benar siap menyambut ibu kota baru.
 
SKKN VI yang berlangsung 11-16 November 2019 mendapat sambutan positif dari  Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Kalimantan Timur, Panji Sukma Nugraha.
 
"Saya sangat mendukung terselenggarnya acara ini karena memberikan dampak positif untuk peningkatan kualitas kaderisasi perempuan-perempuan PMII di Kaltim khususnya dan seluruh peserta se-Indonesia pada umunya," ujar Panji Sukma Nugraha.

Panji menambahkan, perempuan unggul merupakan aset yang sangat penting dalam peningkatan kapasitas dan kualitas SDM ke depan. Melalui SKKN kita berharap bisa menghasilkan kader-kader perempuan yang berkualitbas dan memiliki peranan penting dalam pembangunan bangsa, apalagi hari ini Kaltim ke depan akan menjadi ibu kota negara. Di era digitalisasi seharusnya kita lebih progresif dalam  menghadapi segala tantangan mulai dari ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lain-lain.

Selanjutnya, Koordinator Wilayah Kaltim, Rusmita menjelaskan bahwa SKKN adalah bagian dari ikhtiar Kopri PB PMII dalam menyiapkan perempuan-perempuan unggul di masa depan.

"Di era industri 4.0, perubahan-perubahan akan terjadi dengan sangat cepat. SDM harus disiapkan sematang mungkin. Salah satu tugas tanggung jawab Kopri PB MII adalah menyiapkan kader-kader perempuan yang unggul di masa depan," ujar Rusmita.

Opening ceremony SKKN dibuka pada 12 November 2019 juga dimeriahkan oleh beberapa penampilan di antaranya Habsy Rayon PAI IAIN Samarinda, Tari Sufi dari Sanggar Tari Kopri Kutai Kertanegara, Pembacaan Puisi dari Kopri Balikpapan, Tari Gantar dari PDKT Sempekat Sempawat Dayak Tunjung, dan pada puncak acara akan diisi oleh Paduan Suara dari paduNUansa Grub yang berjumlah 30 orang.
 
 
Editor: Kendi Setiawan