Warta

Kader Ansor harus Siap Hadapi Tantangan Baru

Senin, 25 Januari 2010 | 04:46 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Saifullah Yusuf meminta agar para kader Ansor mampu menghadapi tantangan baru agar tetap bisa menyiapkan diri sebagai calon pemimpin di masa mendatang.

“Pada zaman ketika belum ada TV dan koran, kader Ansor berperan sebagai penyambung lidah ulama kepada masyarakat, kini kita sering kalah cepat dalam mengakses informasi. Saya ingin kader Ansor siap dan sanggup menghadapi tantangan,” katanya dalam pembukaan Konferensi Besar XVI GP Ansor di istana wakl presiden, Senin (25/1).<>

Kepada Wapres Boediono, Syaifullah Yusuf menjelaskan Ansor bisa berarti anshorullah, yaitu kaum pembela Allah atau nama dari suku Khajrah di Madinah yang belajar Islam kepada Nabi Muhammad dan akhrinya memfasilitasi hijrah ketika Rasulullah menghadapi ancaman di Makkah.

Dari situlah, NU mendirikan gerakan pemuda dengan nama Ansor agar mampu mengambil inisitif seperti yang dilakukan oleh suku Khajrah dan pasukan pembela Allah yang berpegang teguh pada ajaran ahlusunnah wal jamaah ala NU.

Saat ini, Ansor telah berusia 74 tahun, telah cukup matang dan telah mampu menghadapi berbagai tantangan dan perubahan situasi di Indonesia. Ansor selalu terlibat dalam dinamika perkembangan kenegaraan di Indonesia dan terus menerus menjaga kesatuan dan persatuan bekerjasama dengan para pemuda lain.

“Sudah menjadi kewajiban kita untuk memupuk dan memelihara rasa cinta tanah air, Ansor mendedikasikan diri menjadi tempat dan perekat bangsa ditengah-tengah perbedaan bangsa,” katanya.

Salah satu tantangan baru dari luar yang harus dihadapi adalah perdagangan bebas dengan dunia luar. Ia meminta seluruh komponen bangsa, termasuk Ansor untuk meningkatkan daya saingnya dan disatu sisi meningkatkan kecintaannya pada produksi dalam negeri.

Dalam kesempatan tersebut Saifullah Yusuf yang akan segera mengakhiri kepemimpinannya selama 11 tahun di Ansor berharap dapat melalui dengan akhir yang baik atau khusnul khotimah.

Konbes ini diikuti oleh perwakilan dari 33 wilayah se-Indonesia. Dalam konstitusi Ansor, konbes  diselenggarakan diselenggarakan ditengah-tengah periode kepengurusan. Pada masa bakti 2005-2010, Ansor menyelenggarakan konbes selama dua kali. Selanjutnya, seusai muktamar NU, Ansor akan menyelenggarakan kongres. (mkf)


Terkait