Warta

Lazis NU Kembali Bagikan 40 Ribu Paket Zakat

Rabu, 3 Oktober 2007 | 10:25 WIB

Jakarta, NU Online
Seperti Ramadhan tahun-tahun yang lalu, Lembaga Zakat, Infak dan Shodaqoh (Lazis) NU kali ini kembali membagikan 40 ribu paket sembako kepada kaum mereka yang berhak mendapatkannya.

Sekretaris Lazis NU Mabroer MS menjelaskan pemdistribusian akan dilakukan sampai ke tingkat PWNU mulai dari Bali, Jawa dan beberapa wilayah di Sumatra yang terkena gempa seperti Padang dan Bengkulu.

<>

Tak lupa, pesantren dan yayasan yatim piatu juga mendapatkan jatah. Mabroer menuturkan bahwa alokasi untuk dua lembaga ini diperbesar sebagai konsekuensi tidak dilibatkannya PCNU dalam pendistribusian.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

“Alhamdulillah kami masih diberi kepercayaan oleh para muzakki untuk menyalurkan zakat mereka. Ini harus terus kita jaga,” katanya kepada NU Online, Rabu (3/9).

Karena itulah, Lazis NU menetapkan persyaratan yang cukup ketat dalam penyaluran zakat ini. Mereka diharuskan memberikan laporan kegiatan seperti nama para mustahik yang menerima santunan, termasuk foto-foto kegiatan sebagai bukti.

Paket yang dibagikan ini berupa beras, minyak goreng, biskuit, sarung serta kurma sebanyak tujuh ton. Di kantor Lazis NU, berulangkali terlihat mustahik yang ingin mendapatkan paket bantuan. Sayangnya, mereka tidak bertemu dengan pengurus karena mereka terkonsentrasi dalam upaya pendistribusian di posko yang ditempatkan di Tambun Bekasi.

Untuk masyarakat di sekitar gedung PBNU, biasanya paket zakat dibagikan menjelang hari raya Idul Fitri yang dikoordinasikan oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Dalam upaya menjaring muzakki, Lazis NU juga bekerjasama dengan Telkomsel. Mereka yang ingin berinfaq bisa melalui SMS dengan mengetik INFAQ dan dikirim ke 4000. Pulsa secara langsung akan dipotong sebesar 4000 rupiah yang nantinya akan digunakan sesuai dengan ketentuan syariah.

Lazis NU juga bekerjasama dengan harian Seputar Indonesia untuk program pemberian bantuan rehabilitasi bencana di Bengkulu. Mabroer menuturkan bantuan yang diberikan akan diwujudkan dalam bentuk bangunan fisik, namun sejauh ini belum diputuskan bentuknya apa. (mkf)


Terkait