Warta

PMII: Wantimpres Tidak akan Efektif

Kamis, 12 April 2007 | 13:36 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PBB PMII) Hery Haryanto Azumi menyatakan keberadaan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tidak akan efektif.

"Lembaga ini tidak akan efektif," kata Hery di sela-sela seminar "Kontroversi Amandemen UUD 45 dan Pengaruhnya Terhadap Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia" yang digelar PMII di Jakarta, Kamis.

<>

Menurut Hery, ada beberapa alasan Wantimpres, yang sembilan orang anggotanya dilantik Presiden Susilo Bambang Yuhoyono, Rabu (11/4), tidak efektif.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Pertama, Presiden Yudhoyono sendiri sudah punya tim yang bertugas memberi masukan padanya sebelum membuat suatu kebijakan. Artinya, bisa jadi keberadaan Wantimpres hanya formalitas.

Kedua, meski pembentukan Wantimpres merupakan amanat UU No 19/2006, namun pengisian personilnya tergantung presiden. Hal itu membuka peluang terjadinya akomodasi kepentingan politik tertentu.

"Saya tidak meragukan kapasitas dan kompetensi orang-orang yang dipilih. Hanya saja, karena ini adalah proses politik, maka anggota Wantimpres mewakili golongan tertentu. Ini hanyalah soal legitimasi," kata Hery.

Akibatnya, lanjut Hery, posisi Presiden Yudhoyono bisa makin sulit dan terjepit dengan kepentingan yang dibawa masing-masing kelompok yang diwakili anggota Wantimpres.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Sebenarnya, kata Hery, soal Wantimpres tak perlu diangkat ke permukaan. Jika butuh masukan bisa saja Presiden meminta nasihat kepada elemen masyarakat, seperti ormas, organisasi kepemudaan, dan mahasiswa. 

"Dengan begitu, Presiden benar-benar tahu apa yang masyarakat inginkan, jadi responsif. Tidak seperti sekarang," katanya.

Pada bagian lain Hery menilai penunjukan orang-orang yang duduk di Wantipres lebih didasari pada upaya konsolidasi politik menjelang Pemilu 2009.

"SBY (Presiden Yudhoyono, red) tentu ingin menjabat dua periode. Sebagai orang yang paham komunikasi politik, tentu orang-orang yang dipilih adalah mereka yang punya akses politik," katanya.

Sementara itu anggota Komisi III DPR RI Lukman Hakim Saefudin menyatakan, sembilan orang yang telah ditunjuk sebagai anggota Wantimpres harus bersungguh-sungguh menjalankan tugasnya..

"Jika Wantimpres tidak berhasil maka otomatis presiden juga tidak berhasil," kata Ketua Pimpinan Harian Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PHP PPP) itu. (ant/mad)


Terkait