Daerah

3 Perubahan yang Dirasakan LP Ma’arif NU Garut Setelah Monev

Sabtu, 8 April 2023 | 07:00 WIB

3 Perubahan yang Dirasakan LP Ma’arif NU Garut Setelah Monev

Monitoring dan Evaluasi Program POP yang dilakukan LP Ma'arif NU PBNU ke LP Ma'arif NU Garut pada Rabu-Ahad (5-9/4/2023). (Foto: Dokumentasi LP Ma'arif NU PBNU)

Garut, NU Online

Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut Ajengan Hilman Umar Bashori mengatakan ada tiga perubahan mendasar yang dirasakan. Hal itu setelah adanya Monitoring dan Evaluasi Program Organisasi Penggerak (Monev POP) Sekolah Dasar di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dilakukan oleh LP Ma’arif NU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.


Pertama, kata Ajengan Hilman, ia merasa bahwa semangatnya tumbuh dalam menulis dan menerbitkan buku. Kedua, termotivasi untuk selalu melakukan perubahan-perubahan dalam meningkatkan kompetensi diri khususnya dalam bidang menulis. Ketiga, ia merasa semangat dalam berkarya untuk menumbuhkan inspirasi bagi keluarga, guru, dan peserta didik.
 

Hilman mengungkapkan POP melalui Lembaga Pendidikan Ma’arif NU juga sangat berdampak bagi sekolah-sekolah. Secara umum, terlihat dari bagaimana sekolah-sekolah tersebut berlomba-lomba untuk kembali mendesain pojok baca mereka. Sekolah-sekolah juga berusaha untuk menghadirkan tempat-tempat yang lebih nyaman untuk memunculkan semangat peserta didik dalam membaca.


“Saya melihat beberapa sekolah dengan pendanaan seadanya mereka membagi dana tersebut untuk meningkatkan minat siswa dalam membaca. Mereka membangun pojok-pojok baca yang dapat mereka gunakan untuk menarik minat siswa membaca. Dampak ini sangat positif dan luar biasa,” terang Hilman.

 
Monev di Kabupaten Garut dilakukan pada tanggal 5 – 9 April 2023. Tujuan diadakannya monev adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program pada periode Januari – April 2023.  Selain itu, monev juga untuk melihat praktik baik apa yang sudah berjalan di sekolah, hal apa yang masih perlu diperbaiki, serta bagaimana strategi untuk perbaikan kedepannya.
 

Agenda monev dilakukan selama empat hari dengan aktivitas berupa kunjungan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, observasi ke lima sekolah dampingan, serta Focus Group Discussion (FGD) bersama seluruh kepala sekolah dampingan.
 
Kunjungan ke Dinas Pendidikan bertujuan untuk menyampaikan rangkaian agenda monev serta gambaran umum pelaksanaan program yang sudah berjalan. Dalam penyampaiannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut yang diwakili Kepala Bidang Ketenagaan, Pengembangan Bahasa dan Sastra turut memberikan respon positif.

 
Melalui monev ini, LP Ma’arif NU PBNU berharap mendapatkan masukan mengenai apa yang perlu dilakukan oleh sekolah guna memperbaiki kualitas literasi. Masukan tersebut nantinya akan menjadi perhatian bagi Dinas Pendidikan dalam melakukan pendampingan.
 

Editor: Syakir NF