Daerah

4 Kunci Kepemimpinan di Era 5.0 menurut Ketua PWNU Lampung

Jumat, 22 September 2023 | 12:30 WIB

4 Kunci Kepemimpinan di Era 5.0 menurut Ketua PWNU Lampung

Ketua PWNU Lampung H Puji Raharjo membuka Latihan Kader Lanjutan yang diadakan PW Fatayat NU Lampung di Asrama Haji Bandar Lampung, Jumat (22/9/2023). (Foto: NU Online/Faizin)

Bandarlampung, NU Online
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung H Puji Raharjo mengungkapkan bahwa pada era society 5.0, di mana teknologi dan kehidupan manusia semakin terintegrasi, dibutuhkan 4 kunci manajemen dalam kepemimpinan. Dengan 4 kunci ini diharapkan sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik meraih visi dan misi di tengah perubahan zaman yang sangat cepat saat ini.

 

Pertama menurutnya adalah pentingnya fokus pada manusia, atau yang disebut sebagai "Human-Centric". Menurutnya, meski teknologi semakin canggih, kebutuhan dan kesejahteraan manusia tetap menjadi prioritas.

 

“Ini mencakup pemahaman terhadap apa yang benar-benar penting bagi orang, baik dari sisi emosional maupun fungsional,” ungkapnya saat membuka Latihan Kader Lanjutan yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lampung di Asrama Haji Bandar Lampung, Jumat (22/9/2023).

 

Kedua lanjutnya adalah "Agilitas" yang dalam konteks kepemimpinan berarti kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, memahami tren baru, dan merespons tantangan dengan efektif.

 

"Perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan," katanya, menegaskan pentingnya agilitas dalam kegiatan yang diselenggarakan 3 hari mulai 22-24 September 2023 ini.

 

Ketiga lanjutnya adalah "Inovasi Berkelanjutan." H Puji menekankan bahwa inovasi bukan lagi pilihan, tetapi sebuah keharusan. Pemimpin di era 5.0 menurutnya harus mendorong budaya inovasi yang berkelanjutan, di mana tim terus-menerus mencari cara untuk meningkatkan dan menyesuaikan diri.

 

“Ini tidak hanya tentang menciptakan produk atau layanan baru, tetapi juga tentang memperbaiki proses dan memaksimalkan efisiensi,” ungkapnya.

 

Dan keempat menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung ini adalah "Kolaborasi Terbuka." Di era 5.0, kerja sama dan kolaborasi menjadi lebih penting dari sebelumnya. Pemimpin harus mampu memfasilitasi kolaborasi antar tim, departemen, atau bahkan antar organisasi untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

 

Ia berharap 4 kunci ini mampu dikuasai oleh Fatayat NU Lampung khususnya dan keluarga besar Nahdlatul Ulama Lampung pada umumnya sehingga bisa terus eksis berkiprah di tengah perkembangan zaman yang sangat pesat saat ini.

 

Latihan Kader Lanjutan Fatayat NU Lampung ini sendiri menjadi wadah untuk menyiapkan kader-kader NU yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di era 5.0. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan kebersamaan antar anggota Fatayat NU Lampung.