Daerah

Alhamdulillah, Alumnus Unusia Berhasil Raih Beasiswa S2 di Malaysia

Sabtu, 1 Januari 2022 | 08:00 WIB

Alhamdulillah, Alumnus Unusia Berhasil Raih Beasiswa S2 di Malaysia

Umar Chamdan, alumnus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Bogor. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online 
Umar Chamdan, alumnus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Bogor yang juga aktif di Lembaga Akreditasi Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) berhasil meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan di Universitas of Malaya (Malaysia).


Pria asli Konawe, Sulawesi Tenggara, ini mulanya memiliki target untuk melanjutkan pendidikan S2 di dalam negeri. Namun, karena LPDP dalam negeri tidak dibuka tahun 2021, ia memutuskan untuk ikut beasiswa LPDP luar negeri.


“Awalnya, saya hanya ingin mendaftar beasiswa santri dalam negeri. Sebab, melihat kemampuan saya dalam Bahasa Inggris kurang. Apalagi dulu ketika di Pesantren, saya lebih mendalami ilmu alat (nahwu dan shorof),” ujar Umar Chamdan kepada NU Online, Jumat (31/12/2021).


“Namun, karena beasiswa LPDP dalam negeri untuk tahun ini tidak dibuka, maka dengan persiapan dan niat yang kuat saya memutuskan untuk mendaftar. Berkat doa orang tua, guru, kiai, sahabat-sahabat akhirnya lolos,” sambungnya.


Saat ditanya alasan memilih Universitas of Malaya sebagai kampus untuk melanjutkan pendidikan S2-nya, ia mengaku tertarik dengan fakultas yang dimiliki Universitas tersebut yakni islamic studies. Ia juga berharap dengan meneruskan pendidikan S2 ini ke depan bisa berkontribusi untuk daerah asalnya.


“Kualitas pendidikan dan banyaknya permasalahan sosial seperti pernikahan dini, hamil di luar nikah, membuat saya terdorong untuk melanjutkan pendidikan dan bisa segera memberi kontribusi untuk daerah saya,” tutur Umar.


Menaruh minat pada jurusan Hukum Islam (Sharia of Law) di University Malaya, lanjut Umar, adalah upaya mempertahankan literasi yang ia tekuni sesuai disiplin keilmuan. Di samping itu, ia menilai untuk mewujudkan profesionalitas akademik perlu penguasaan dan wawasan keilmuan yang mendalam.


Dalam meraih beasiswa ini, Umar mengaku didukung oleh banyak pihak. Salah satunya, dosen di kampusnya, yaitu Unusia.


“Alhamdulillah, selama ini saya menjalani proses pendaftaran banyak yang membantu. Saya juga banyak konsultasi dengan salah satu dosen Unusia yang mendapatkan beasiswa S3 LPDP di Finlandia,” ungkapnya.


Kunci raih beasiswa 
Umar mengatakan, perjalanannya meraih beasiswa cukup mulus. Dari mulai persiapan administrasi meliputi Test of English as Foreign Language (TOEFL), surat mengabdi dari Pesantren, penulisan essay, kemudian seleksi substansi akademik, dan wawancara.


“Alhamdulillah tidak ada kendala, yang berat paling di TOEFL. Saya harus beberapa kali tes TOEFL supaya score memenuhi. Dan yang harus dipersiapkan adalah mental dan kejujuran karena 80 persen lulus atau tidaknya teman-teman di LPDP ada di wawancara ini. Persiapkan diri dengan matang. luruskan niat,” jelasnya.


Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Musthofa Asrori