Daerah

Annisa Sholihah Ketua Fatayat NU Banten 2019-2024

Senin, 28 Oktober 2019 | 00:30 WIB

Annisa Sholihah Ketua Fatayat NU Banten 2019-2024

Annisa Sholihah, Ketua PW Fatayat Provinsi Banten 2019-2024. (Foto: NU Online)

Tangerang, NU Online
Fatayat NU Banten mengadakan Konferensi Wilayah Ahad (27/10) di salah satu hotel di Tangerang. Annisa Sholihah terpilih secara aklamasi setelah tujuh dari delapan perwakilan Cabang Kota/Kabupaten se-Banten sepakat mendaulat Annisa sebagai Ketua PW Fatayat Provinsi Banten 2019-2024.
 
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama Anggia Ermarini, Sekjen Margaret Alyatul Maemunah, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin, Sekretaris GP Ansor Banten Khoerun Huda, Sekretaris ISNU Drs. Erdi Bahtiar, Wadir Bimas Polda Banten AKBP Zainudin dan KNPI Banten A Baiquni.
 
Dalam Sambutanya Ketum Fatayat Anggia Ermarini menyampaikan bahwa tantangan Fatayat NU ke depan semakin berat. Ada banyak isu yang harus direspon secara cepat dan bijak oleh Fatayat  NU.
 
"Salah satunya isu radikalism yang mulai menggejala pada kelompok perempuan dan anak," ucapnya.

Menurut anggi yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI mengatakan bahwa hal tersebut kedepan harus menjadi perhatian serius bagi Fatayat. Untuk itu ia berpesan agar siapapun ketua yang terpilih harus bersungguh-sunguh dan dapat melakukan konsolidasi organisasi secara baik.
 
Anggi juga menyampaikan bahwa upaya merespons hal tersebut Fatayat NU telah meresmikan terbentuknya Garda Fatayat atau Garfa. "Semoga kehadiran Garfa ini dapat menjadi bagian solusi terhadap berbagai persoalan tersebut," pungkasnya.
 
Senada dengan Anggi, Wadir Bimas Polda Banten AKBP Zainudin menegaskan bahwa Fatayat memiliki peran yang sangat strategis dalam menangkal radikalisme ataupun terorisme. Ia mencontohkan betapa banyak kasus-kasus radikalisme dan aksi-aksi teror yang melibatkan perempuan dan anak.
 
"Ada kasus bom panci, bom di Surabaya, dan paling aktual kasus penusukan Pak Wiranto di Menes," katanya.
 
Untuk itu ia berpesan agar Fatayat NU sebagai bagian keluarga besar NU harus bahu membahu menangkal paham-paham radikalisme dan terorisme. "Fatayat NU harus mampu memberikan andilnya dalam hal ini," imbuhnya.

Ketua Demisioner Miftahul Jannah dalam sambutanya menjelaskan bahwa kekuatan Fatayat NU  memiliki Infrastruktur organisasi yang cukup lengkap dari tingkat pusat sampai tingkat ranting bahkan anak ranting.
 
"Infastruktur ini kiranya menjadi instrumen dalam membangun perempuan muda sekaligus merespons berbagai isu-isu aktual yang cenderung mengkhawatirkan," terangnya.

Sementara ketua terpilih, Annisa Sholihah yang sebelumnya mengemban amanah Sekretaris Fatayat Banten menyampaikan bahwa dirinya akan melanjutkan program-program Fatayat NU Banten yang telah dirintis pengurus sebelumnya sekaligus menyusun program kerja berikutnya.
 
"Insyaallah dalam waktu dekat saya akan melakukan konsolidasi, menyusun pengurus dan merancang program-program kedepan," tuturnya.
 
Editor: Kendi Setiawan