Daerah

Ansor Berharap Klepon Jadi Ikon Jajanan Khas Masyarakat Jatim

Selasa, 18 Agustus 2020 | 00:00 WIB

Ansor Berharap Klepon Jadi Ikon Jajanan Khas Masyarakat Jatim

Pelatihan pembuatan klepn islami oleh Ansoruna Business School PW GP Ansor Jawa Timur. (Foto: NU Online/Rof Maulana)

Surabaya, NU Online

Kue klepon beberapa pekan lalu sempat menjadi sorotan media sosial maupun media arus utama. Hal tersebut karena muncul gambar bahwa klepon termasuk kudapan tidak islami. Bahkan klepon tidak islami menjadi perbincangan utama di Twitter, Intagram hingga Facebook. Berbagai pro-kontra pun bermunculan, menanggapi gambar tersebut. Sebagian pihak berbagi resep dan pelatihan pembuatan agar klepon dinilai islami.

 

Untuk merespons itu, Ansoruna Business School Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menyelenggarakan pelatihan pembuatan klepon islami. Kegiatan murni diprakarsai oleh Ansor Jawa Timur.

 

Di tengah pendemi Covid-19, pelatihan tetap dilaksanakan di Graha PW GP Ansor Jawa Timur, jalan Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya. Peserta dibatasi hanya 40 orang untuk memenuhi protokol kesehatan yakni physical distancing

 

“Ketika pelatihan ini kami buka sebulan lalu banyak peserta yang ingin mendaftar termasuk dari kalangan ibu-ibu. Karena demi kenyamanan bersama, kami batasi menjadi 40 peserta,” kata Musyaffa Syafril, Senin (17/8).

 

Penerapan protokol kesehatan tidak hanya physical distansing tapi juga mulai dari cek suhu badan, cuci tangan dan wajib bermasker. Intinya, protokol kesehatan diterapkan secara ketat, baik untuk panitian dan peserta.

 

Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H Syafiq Sauqi mengapresiasi terselenggaranya pelatihan ini. Dirinya berharap klepon bisa menjadi salah satu alternatif usaha UMKM di tengah ancaman resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19.

 

“Alhamdulillah, pelatihan pembuatan klepon islami ini berjalan lancar dan antusias peserta juga tinggi. Harapan saya, klepon sebagai ikon jajanan asli Jawa Timur bisa lebih diminati dan menjadi salah satu alternatif usaha masyarakat di tengah pandemi,” kata Gus Syafiq, sapaan akrabnya.

 

Pelatihan dibimbing praktisi kuliner klepon dari Sidoarjo, Siti Hamidah dan Mashita Charisma Dewi. Para peserta dilatih dengan memadukan antara teori dan praktik dengan mudah dan praktis.

 

“Sehingga usai pelatihan, para peserta dipastikan sudah bisa mempraktikkan cara membuat klepon islami di rumahnya masing masing,” pungkasnya.

 

Kontributor: Rof Maulana

Editor: Ibnu Nawawi