Ansor dan Banser Ponorogo Siap Kawal Pesantren Hadapi Normal Baru
NU Online · Jumat, 5 Juni 2020 | 11:30 WIB
Ponorogo, NU Online
Kebijakan normal baru atau new normal yang dikeluarkan pemerintah akan segera diberlakukan pada berbagai bidang. Karenanya, semua pihak hendaknya saling bersinergi untuk memastikan kesiapannya menghadapi era baru tersebut.
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Ponorogo, Jawa Timur siap mengawal kebijakan tersebut. Yang akan dilakukan adalah memastikan pesantren dan amaliah Nahdliyin akan terkawal sesuai protokol kesehatan.
“Ansor dan Banser Ponorogo siap mengawal pesantren NU saat menghadapi new normal nanti. Seperti berkoordinasi dengan pemerintah dan stakeholder di wilayah masing-masing untuk mendapatkan sosialisasi dan bantuan,” kata Syamsul Ma'arif, Jumat (5/6).
Kepada jurnalis NU Online, Ketua PC GP Ansor Ponorogo tersebut menjelaskan bahwa dalam penerapannya di lapangan, baik pesantren maupun warga NU dengan amaliah kesehariannya dapat melaksanakan protokol seperti yang digariskan.
“Selain mengawal jalannya new normal, kami juga akan mendorong pemerintah untuk memfasilitasi kebutuhan standar protokoler Covid19,” tegasnya. Dari mulai budaya penggunaan masker, sabun cair pencuci tangan dan lainnya harus benar-benar diterapkan dalam keseharian, lanjutnya.
Dirinya menambahkan bahwa semua kalangan sudah selayaknya mendukung ikhtiar pemerintah dalam menerapkan tananan baru yang hendaknya diberlakukan. Baik itu yang menyangkut kehidupan di pesantren maupun tradisi yang kerap dilakukan warga.
"Dengan demikian, nantinya seperti amaliah Nahdiyin mulai dari ziarah kubur, yasinan, manaqipan, selametan, dan lainnya kita juga akan kawal, tentu mengikuti tahapan yg ditetapkan pemerintah" tegasnya.
Dijelaskannya bahwa hingga kini pesantren tengah menunggu bagaimana penjabaran dari pemberlakuan new normal yang didengungkan pemerintah. Pada saat yang sama, Nahdliyin juga harus berpartisipasi dalam penerapan aturan tersebut. Tentunya, semua demi memastikan kegiatan tafaqquh fiddin di pesantren dan aktivitas warga tidak berseberangan dengan ketentuan yang ada.
Oleh sebab itu, Syamsul Ma'arif menegaskan bahwa Ansor dan Banser sebagai bagian tidak terpisahkan dari NU dan pesantren sudah seharusnya turut mendukung penerapan aturan tersebut.
“Hal itu demi memastikan pesantren dan warga NU bisa kembali beraktivitas, dan pada saat yang sama menghindari tersebarnya Covid-19,” pungkasnya.
Kontributor: Yoga
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua