Daerah

Anstisipasi Zona Merah Narkoba, BAANAR Kadur Pamekasan Kunjungi Instansi Terkait

Selasa, 4 Februari 2020 | 16:30 WIB

Anstisipasi Zona Merah Narkoba, BAANAR Kadur Pamekasan Kunjungi Instansi Terkait

Pengurus BAANAR Kecamatan Kadur saat silaturrahim dengan Camat setempat. (Foto: NU Online/Sulaiman)

Pamekaksan, NU Online

Penyalahgunaan narkoba di Pulau Madura sudah demikian parah. Bahkan dua daerah di pulau tersebut, yakni Bangkalan dan Sampang sudah masuk dalam zona merah. Pamekasan cukup rawan sebagai sasaran berikutnya penyalahgunaan narkoba, karena berbatasan langsung dengan Sampang.

 

Menyadari hal itu, Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan massif melakukan gerakan koordinasi. Dalam satu minggu terakhir, terjadwal menemui beberapa instansi Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) setempat.

 

Roadshow silaturrahim yang dipimpin langsung oleh Ketua BAANAR Kecamatan Kadur, Rey Akmal Fauzi ini dalam ikhtiar untuk menekan angka penyelundupan dan penyalahgunaan narkoba. Ia menjelaskan, gerakan ini tidak bisa lakukan sendiri karena penggunaan obat terlarang itu adalah masalah yang besar.

 

"Kita tidak mungkin bergerak sendirian, perlu sinergitas antara pihak Pemerintah, Kepolisian dan TNI dalam upaya menekan angka penyalahgunaan narkoba. Makanya kami melakukan roadshow, menemui para pimpinan Forkopimka," ujar Rey Akmal Fauzi saat dihubungi NU Online, Selasa (4/2).

 

Untuk diketahui, pengurus BAANAR Kecamatan Kadur telah mengunjungi kantor Kepolisian Resort (Polsek) dan menemui Camat setempat guna mendapatkan informasi titik yang rawan menjadi tempat transaksi dan penyalahgunaan narkoba.

 

"Fokus BAANAR sejauh ini masih dalam hal pencegahan. Karena itu, kami berkomunikasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah kecamatan untuk meminta petunjuk terkait titik rawan penyalahgunaan narkoba dan langkah tepat yang bisa diambil sehingga tujuan meminimalisir penyalahgunaan narkoba bisa terwujud. Selain itu, dalam waktu dekat BAANAR Kadur akan menemui pihak TNI," jelasnya.

 

Penyalahgunaan narkoba sekarang banyak mewabah di kalangan muda yang sejatinya adalah penerus tongkat kepemimpinan bangsa ini. Diakui alumnus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura ini, kehadiran BAANAR sebagai bentuk eksistensi Nahdlatul Ulama dalam menangani masalah yang terjadi di negeri ini. Apalagi hal tersebut berkenaan dengan nasib bangsa ke depan.

 

"BAANAR ini adalah kepanjangan tangan NU yang fokus terhadap penyalahgunaan narkoba. Ini bentuk nyata bahwa NU selalu hadir dalam setiap permasalahan negeri ini. Apalagi masalah yang akan berdampak besar terhadap nasib bangsa," pungkasnya.

 

Pewarta: Sulaiman

Editor: Aryudi AR