
Para Banser pilihan asal Kabupaten Pamekasan usai shalat berjama’ah. (Foto: NU Online/Hairul Anam)
Hairul Anam
Kontributor
Jember, NU Online
Umat Islam tak boleh loyo, namun dituntut untuk menjaga tubuh yang kokoh. Hal ini tentu mengambil referensi kepada Nabi Muhammad SAW, memiliki tubuh kuat. Beliau berjalan lebih cepat dibanding para sahabat, seakan-akan bumi dilipat untuknya.
Â
Demikian ditegaskan oleh Kepala Satkorcab Banser PC GP Ansor Pamekasan, H Jamaluddin saat memberikan pengarahan kepada puluhan anggota Banser pilihan dalam rapat konsolidasi di di kantor GP Ansor Pamekasan, Jalan R Abd Aziz 95 Jungcangcang Pamekasan, Ahas (9/2).
Â
Menurutnya, keterangan tentang sifat-sifat jasmaniah Nabi Muhammad SAW tercatat dalam kitab Syakhshiyyah ar-Rasùl karya Nizar Abazhah. Katanya, secara jasmani Nabi Muhammad adalah orang yang sehat dan selalu memelihara kesehatannya.
Â
"Semoga hal tersebut dapat menginspirasi para Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk kuat jasmani sebagaimana diajarkan Rasulullah," ujarnya.
Â
Komandan Jamal, sapaan akrabnya, melanjutkan, jika Rasulullah berjalan, kakinya diangkat kuat-kuat. Saking semangatnya beliau melangkah, sesolah-olah menuruni tanjakan.
Â
"Dalam Syakhshiyyah ar-Rasùl dijelaskan, begitu kuatnya tubuh Rasulullah sehingga malam hari beliau tidur hanya sebentar, bangun untuk tahajjud dan beribadah kepada Allah sampai kedua kakinya bengkak," ujarnya.
Â
Meskipun kaki bengkak, ungkapnya, namun Rasulullah tetap tegak membaca surah-surah panjang. Puasanya sambung-menyambung, dan menanggung beratnya peperangan melebihi para sahabat.
Â
"Karena itu, mari kita istikamah berlatih, baik secara mandiri ataupun dibimbing pelatih, sebagaimana materi latihan yang sudah digemblengkan dalam kaderisasi formal di Banser," ujar H Jamal.
Â
Di samping itu, H Jamal menekankan agar para kader dan pengurus Banser rutin mengasah otaknya. Yakni, dengan membudayakan membaca buku dan aktif dalam pengajian kitab kuning.
Â
"Tiap malam Senin, MDS Rijalul Ansor Pamekasan memprogramkan pengajian kitab Nashoihul Ibad karya Kiai Muhammad Nawawi al-Banteni. Kita mesti mengikutinya," pinta H Jamal.
Â
Ketika fisik dan otak sama-sama kuat, diyakini Banser akan terus kokoh dalam membentengi NKRI dan menjaga para kiai yang merupakan ulama pewaris Nabi.
Â
"Tetap semangat, sabar, dan istikamah melakukan kebajikan," tukasnya.
Â
Kontributor: Hairul Anam
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua