Daerah

Bupati Rembang: STAI Al-Hidayat Lasem Harus Punya Ciri Khas 

Rabu, 23 September 2020 | 15:30 WIB

Bupati Rembang: STAI Al-Hidayat Lasem Harus Punya Ciri Khas 

Kuliah umum STAI Al-Hidayat Lasem, Rembang, Jateng (Foto: NU Online/Misbachul Munir)

Rembang , NU Online
Bupati Kabupaten Rembang, Jawa Tengah H Abdul Hafidz mengatakan, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hidayat Lasem sebuah perguruan tinggi yang harus mempunyai ciri khas tersendiri sebagai pembeda dengan perguruan tinggi lainnya di Rembang. 

 

"Pada umumnya perguruan tinggi membuka ilmu-ilmu umum dan pemerintahan, namun di STAI Al-Hidayat Lasem masyarakat dapat mempelajari ilmu keagamaan, terlebih lagi sekolah tersebut berdiri di tengah lingkungan multietnis," ujarnya.

 

Pernyataan tersebut disampaikan pada saat Bupati Rembang memberikan sambutan pada Stadium General STAI Al-Hidayat Lasem. Rabu (23/9).

 

Selaku kepala daerah, dirinya akan terus mendorong generasi muda khususnya santri untuk tidak pesimis dalam melanjutkan studi perkuliahan. "Apalagi sekarang sudah ada program beasiswa dari pemkab bagi para siswa/siswi yang berprestasi," ungkapnya.
 

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Ketua Yayasan STAI Al-Hidayat Lasem KH Zaim Ahmad Ma'shoem beserta para dosen dalam membantu mencerdaskan generasi muda khususnya di wilayah Rembang.

 

“Kami telah mempersiapkan berbagai langkah strategis di bidang pendidikan, terutama bagi para siswa/siswi maupun santri yang berprestasi melalui program beasiswa. Jadi, tidak perlu khawatir semua dapat melanjutkan studi perkuliahan," janjinya. 

 

"Mewakili pemerintah daerah, saya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak yayasan beserta para dosen STAI Al-Hidayat Lasem yang turut andil secara langsung dalam membantu mencerdaskan generasi bangsa khususnya di wilayah Kabupaten Rembang,” sambungnya.

 

Bupati Rembang, Jawa Tengah, H Abdul Hafidz (Foto: Misbachul Munir)

 

Ketua Yayasan STAI Al-Hidayat KH Ahmad Zaim Ma'shoem mengungkapkan, STAI Al-Hidayat juga membuka program beasiswa bagi para kelompok disabilitas dan santri hafidz/hafidzah. 

 

“Pihak yayasan akan terus mengembangkan, berbagai program pendidikan bagi para santri yang berprestasi maupun masyarakat yang mempunyai kebutuhan khusus. Kami telah membuka beasiswa bagi 6 santri hafidz/hafidzoh dan 2 orang disabilitas. Insya Allah seiring berjalanya waktu, kita akan mengembangkan berbagai inovasi dalam bidang pendidikan,” kata Gus Zaim.

 

Ketua STAI Al-Hidayat Lasem KH Sholahuddin Fatawi menerangkan, STAI Al-Hidayat mempunyai nafas khusus dalam menjalankan roda pendidikan. Yaitu multikultural, hal tersebut disesuaikan dengan kondisi sosial lingkungan sekitar. Pihaknya juga berharap, para mahasiswa nantinya mampu menguasai secara teori multikultural serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sosial.

 

“Pada sekolah kami terdapat Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) yang merupakan satu-satunya prodi di Kabupaten Rembang. Prodi ini nantinya akan berperinci pada konsep multikultural begitupun dengan prodi lainya," ungkapnya. 

 

Hal ini lanjutnya, sebagai bentuk penyesuaian terhadap lingkungan sekitar Lasem yang multietnis, multikultural bahkan multiagama. Dirinya berharap, para mahasiswa mampu menguasai berbagai teori dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sosial.

 

Turut hadir pula, berbagai tamu undangan dalam Stadium General yang bertemakan 'Urgensi Pendidikan Islam Multikultural Pada Era Industri 4.0' mulai dari PCNU Lasem, PCNU Rembang, Ketua STAI se-Kabupaten Rembang, Kemenag Rembang, dan para tokoh kiai Lasem.

 

Kontributor: Misbachul Munir
Editor: Abdul Muiz