Daerah

Dari Rumah ke Rumah, Ansor Kebonsari Malang Bagikan Sembako

Selasa, 14 April 2020 | 00:45 WIB

Dari Rumah ke Rumah, Ansor Kebonsari Malang Bagikan Sembako

Ansor Kebonsari Kota Malang salurkan bantuan sembako untuk warga terdampak Covid-19. (Foto: Ahmad Diny)

Malang, NU Online
Satuan tugas Masjid Besar Nurul Muttaqien Kelurahan Kebonsari bersama Pengurus Ranting GP Ansor Kebonsari Kota Malang, Jawa Timur membagikan sembako kepada warga. Sembako berisi beras, mie instan, minyak goreng dibagikan kepada warga di wilayah Kelurahan Kebonsari, untuk meringankan beban ekonomi warga di tengah merebaknya wabah Covid-19.
 
Dengan posko utama di Masjid Nurul Muttaqien, telah berhasil terhimpun puluhan juta dana dari para donatur, baik berupa uang tunai maupun sembako siap bagi.
 
Koordinator pengumpulan dana, Tegar Dwi Saifullah mengungkapkan, paket sembako tersebut telah dibagi kepada masyarkat di wilayah Kebonsari melalui para pemuda pengurus Ansor dan remaja masjid. Penyaluran tahap pertama telah terbagi 89 paket sembako untuk warga kurang mampu.
 
"Kita bagikan secara door-to-door atau langsung depan rumah kepada masyarakat rentan yang terdampak langsung dari pandemi ini. Pembagian gelombang pertama sebanyak 89 paket dan insyaallah akan bertambah, melihat antusias warga maupun takmir masjid dan mushala untuk menjadi donatur baik berupa uang maupun sembako. Dengan dana yang terkumpul sekitar belasan juta target distribusi lebih dari 250 paket, akan disalurkan dengan cara bertahap," kata Tegar, Ahad (12/4).  
 
Ia menambahkan, bantuan sembako tersebut adalah wujud konkret kepedulian sesama. Dari warga, oleh warga, dan untuk warga. Di saat situasi pandemi global seperti sekarang ini, banyak warga yang rentan tidak memiliki pendapatan tetap.
 
Ia tak menafikan, bahwa Covid-19 ini telah berdampak pada berbagai sektor di kehidupan masyarakat, baik kesehatan, sosial, ibadah, maupun ekonomi. Dan, yang paling tampak berpengaruh adalah aspek ekonomi yang menyebabkan banyak orang tidak memiliki penghasilan sebagaimana biasanya.
 
Sementara teknis pendistribusian sembako tersebut, para pemuda Ansor membelanjakan uang dari donatur, kemudian di buat per paket yang dikemas rapi. Kemudian sembako tersebut itu diantar dengan naik becak keliling ke warga oleh perwakilan relawan.
 
Agar tepat sasaran, sebelumnya tim Satgas melakukan survei ke pengurus RT atau RW di sekitar lokasi. Kemudian data tersebut dicek ke lapangan untuk melihat, apakah keluarga yang akan mendapatkan paket sembako ini layak atau tidak.

Bantuan tersebut memang tidak bisa mengatasi semua kebutuhan warga. Untuk itulah dibutuhkan kesadaran berbagai pihak, secara gotong royong berbagi kepada siapa pun yang membutuhakan. Pada situasi seperti saat ini menurutnya, kegiatan menyisihkan sebagian rezeki dan memberikannya kepada masyarakat adalah hal yang sangat tepat.
 
"Meski kami sudah berusaha maksimal berbuat, akan tetapi beberapa warga bisa jadi luput dari radar kami. Distribusi ini, kami tidak yakin bisa memberikan semua kebutuhan warga. Akan tetapi sebagai iktikad kami, untuk sedikit meringankan beban hidup warga di sekitar kami," ungkapnya.  
 
Dewan Penasihat GP Ansor Ranting Kebonsari, Ahmad Syifaurrahman mengatakan, dirinya dan para pemuda bersinergi untuk bergerak cepat membuka pos pelayanan dan open donasi untuk segera membantu warga terdampak corona.
 
"Efek musibah ini dirasakan masyarakat kecil yang biasanya mengandalkan penghasilan harian, seperti waga yang berjualan makanan ataupun kue untuk anak-anak di sekolah, maupun para sopir angkot dan ojol. Dengan diberlakukannya jaga jarak dan hanya berdiam di rumah, aktivitas perekonomian beberapa warga menjadi berhenti," ujarnya.  
 
Ia berharap, bantuan paket sembako tersebut bisa mengurangi sedikit beban warga, khususnya mereka yang kehilangan pendapatan.
 
"Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan, baik uang maupun sembako yang akan kami salurkan ke warga Kelurahan Kebonsari yang terdampak Covid-19," pungkasnya.
 
Kontributor: Achmad Diny H
Editor: Kendi Setiawan