Di Antara Tanda Kiamat Sudah Dekat, Anak Tak Hormati Orang Tua
NU Online · Senin, 30 September 2019 | 15:25 WIB
"Kapan kiamat? Tidak ada yang tahu hanya bisa mengetahui tanda-tandanya saja. Dan bab masalah ini juga jarang disampaikan oleh para dai atau mubaligh," kata Pengasuh Pesantren Al Wustho Pringsewu saat mengisi Ngaji Ahad Pagi (Jihad Pagi) di aula kantor NU Pringsewu, Ahad (29/9) lalu.
Di antara tanda yang sudah mulai terlihat saat ini adalah sesuai dengan sabda Rasulullah yang menyatakan jika suatu hari sudah ada budak melahirkan majikan, maka menjadi pertanda kiamat sudah dekat. Yang dimaksud dengan hal ini adalah fenomena anak yang durhaka kepada orang tua.
"Saat ini kita bisa saksikan dan dengar sendiri banyaknya kejadian anak menjadikan orang tuanya seperti budak atau pembantu. Anak sudah tidak lagi menghormati orang tua dan tidak memposisikan orang tua sebagai sosok yang dihormati," katanya.
Menurutnya hal ini sudah mulai terlihat di era milenium ini. Pada tahun 2000-an sudah mulai tanda-tanda kiamat yang dikatakan nabi muncul. Ditambah lagi Nabi Muhammad telah bersabda bahwa setelah beliau wafat dunia akan berumur sehari semalam.
"Apa makna sehari semalam ini? Jalaluddin Al Suyuthi menafsirkan bahwa satu hari di sini berarti seribu tahun. Jadi sehari semalam sebanyak 1500 tahun dan saat ini kita berada pada 1441 H," terangnya mengingatkan semakin dekatnya tanda-tanda kiamat.
Tanda kiamat lain yang ia jelaskan yakni banyaknya orang mengaku nabi. Kiai Nasihin menjelaskan bahwa akan ada 30 orang yang mengalu nabi dan yang ke-30 nya adalah yang dinamakan Dajjal Hakiki (sebenar-benarnya Dajjal). Dajjal sendiri adalah sosok pembohong besar dan suka menutup-nutupi sesuatu kebenaran.
"Dajjal inilah yang nantinya akan dibunuh oleh Nabi Isa menandai akhirnya dunia ini. Dan pembunuhan Dajjal oleh Nabi Isa ini akan menjadi pembunuhan terakhir di muka bumi ini," jelasnya.
Lebih lanjut Kiai Nasihin menyebutkan beberapa tanda kiamat lainnya seperti terbitnya matahari dari arah barat, rusaknya Ka'bah, keringnya sungai eufrat, munculnya sosok Ya'juj dan Ma'juj, munculnya Imam Mahdi, dan ditiupnya terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil.
"Dunia ini akan berakhir saat Malaikat Israfil meniup terompet. Tiupan pertama akan menandai hilangnya makhluk bernyawa di muka bumi ini dan tiupan kedua akan dibangkitkannya manusia dari kematiannya," pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua