Daerah

Faktor-Faktor Munculnya Penyakit Jantung

Rabu, 19 Februari 2020 | 08:46 WIB

Faktor-Faktor Munculnya Penyakit Jantung

Ketua Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Provinsi Lampung dr Asep Sukohar. (Foto:Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online
Ketua Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Provinsi Lampung dr Asep Sukohar mengatakan, penanganan penyakit jantung bisa dilakukan berdasarkan penyebabnya. Menurut dr Asep, penyakit jantung bisa disebabkan bawaan sejak lahir atau juga bisa disebabkan faktor-faktor tertentu seperti penyakit.
 
"Penyakit jantung bawaan terjadi semenjak lahir dan bisa mengakibatkan penyakit jantung lanjutan. Seperti klep jantung bocor sejak lahir," kata pria yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung ini kepada NU Online, Rabu (19/2).
 
Penyakit jantung bawaan ini mengakibatkan pertumbuhan fisik dan mental penderita menjadi terhambat. Bisa terlihat dari badan yang kurus dan kurang berkembangnya mental dan intelegensianya.
 
Sementara penyakit jantung yang diakibatkan penyakit lainnya bisa timbul akibat misalnya banyaknya kolesterol. Kondisi inilah yang sering mengakibatkan penyakit jantung koroner. Asam urat juga dapat menjadi pemicu penyakit jantung koroner maupun vascular yang pada akhirnya mengakibatkan gagal jantung.
 
Ia mengingatkan bagi pekerja berat dan olahragawan untuk dapat mengatur intensitas aktivitasnya. Jika tubuh diberi beban yang berlebihan maka jantung pun akan bekerja berat dan bisa mengakibatkan efek yang tidak baik.
 
"Walaupun terlihat sehat dan tidak dirasa harus tetap menjaga keseimbangan tubuh dan aktivitas. Tidak boleh exhausted (kelelahan berat). Semua aktivitas harus ada ukurannya," sarannya.
 
Bagi yang terkena penyakit jantung lanjutnya, penderita akan memiliki keterbatasan dalam aktivitas. Hal ini disebabkan lemahnya kondisi dan kurangnya kemampuan jantung. Jenis kekuatan penyakit jantung pun menurutnya memiliki grade (tingkatan) tersendiri.
 
"Kalau grade satu masih bisa beraktivitas biasa namun ketika diberi beban sedikit berat, penyakit jantungnya kambuh. Grade dua dan tiga lebih lemah. Dan grade empat sangat berat. Jalan lima langkah saja sudah ngos-ngosan," jelasnya.
 
Penyakit jantung harus ditangani berdasarkan penyebabnya. Jika semisal karena asam urat atau kencing manis maka penyakit itulah yang harus dikendalikan. Dan jika sudah berat maka pembulu darah koronernya harus diperbaiki dengan jalan operasi.
 
Menurutnya, penyakit jantung bukan merupakan penyakit keturunan. Sehingga seseorang yang mengidap penyakit jantung tidak akan menurunkan penyakitnya kepada keturunannya.
 
Kasus meninggal tiba-tiba juga menurutnya bukan hanya faktor penyakit jantung. Banyak faktor yang mengakibatkannya, karena kondisi jantung setiap orang memiliki tipe yang berbeda-beda.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin