Daerah

Gandeng Ma'arif, IPNU-IPPNU Bojonegoro Kenalkan NU ke Siswa Madrasah

Senin, 19 Agustus 2019 | 00:00 WIB

Gandeng Ma'arif, IPNU-IPPNU Bojonegoro Kenalkan NU ke Siswa Madrasah

IPNU-IPPNU Bojonegoro Gandeng LP Ma'arif NU krnalkan NU ke madrasah

Bojonegoro, NU Online
Langkah Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kabupaten Bojonegoro mengenalkan NU ke madrasah di Kota Ledre semakin mantap. Pasalnya, badan otonom NU itu sudah menandatangani MoU dengan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU.
 
Dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani pimpinan PC IPNU-IPPNU Bojonegoro dan LP Ma'arif NU di Aula kompleks IAI Sunan Giri Bojonegoro Ahad (18/8) disaksikan perwakilan Kodim 0813 Bojonegoro. Setelah itu dilanjut agenda Rakercab (Rapat Kerja Cabang) II, untuk menyusun agenda dalam setahun terakhir.
 
Ketua PC IPNU Kabupaten Bojonegoro, M Sukron Bajuri menjelaskan, setelah MoU ini ia bersama Ketua PC IPPNU Bojonegoro, Nurul Afifah akan menyatukan visi dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) termasuk komisariat sekolah dan pesantren.
 
"Kami berharap adanya MoU ini bisa bersinergi lebih baik lagi dengan stakholder pendidikan untuk membawa pelajar di Bojonegoro lebih produktif dan inovatif," jelasnya.
 
Selain MoU dan raker II juga mengadakan Student Millenial Summit yang mendatangkan narasumber dari LP Ma'arif, Pergunu, dan Kodim Bojonegoro.  "Ada seratusan pelajar dari sekolah, kampus, dan pesantren yang mengikuti acara ini," jelasnya.
 
Sekretaris LP Ma'arif NU, Khudori salah satu narasumber mengatakan, pelajar NU merupakan penerus bangsa sehingga harus tekun belajar termasuk di IPNU-IPNU, banyak hal yang didapatkan selain berkhidmat untuk Nahdlatul Ulama.
 
"Kita sebagai anaknya NU harus menjaga NKRI, dan tetaplah berakhlakul karimah," terang Khudori yang juga alumni pengurus IPNU.
 
Hal senada juga disampaikan sekretaris PC Pergunu Kabupaten Bojonegoro, H Mariyadi karena IPNU-IPPNU adalah kawah candradimukanya pengkaderan NU di tingkat pelajar, pesantren, dan pendidikan tinggi. Selain itu penting untuk melatih mental menjadi pembicara di depan umum.
 
"Pemuda sekarang lebih mudah menjadi kaya dengan gadget, namun harus tetap santun dan disiplin, teruslah belajar," tuturnya.
 
Sedangkan perwakilan Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Suko Maulana sangat mendukung inisiasi ini, diharapkan pelajar NU bisa mengawal sekolah sekaligus menanam rasa nasionalisme.
 
"Zaman sekarang, pelajar tidak lepas dari pengaruh gadget, memang ada positifnya, tapi sangatlah berbahaya, perang sekarang bukan lagi fisik tapi proxy war," pungkasnya. (M Yazid/Muiz)