Gelar Karya, Cara Siswa SMP Tahfidz Duta Aswaja Kudus Belajar Wirausaha
NU Online · Ahad, 11 Desember 2022 | 06:00 WIB
Afina Izzati
Kontributor
Kudus, NU Online
SMP Tahfidz Duta Aswaja Kudus mengadakan kegiatan Gelar Karya dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Gelar karya bertema kewirausahaan ini diharapkan jadi pemantik siswa untuk belajar dan meningkatkan jiwa kewirausahaan.
Salah seorang guru pendamping, Wisnu Bayu Murti, menyebutkan bahwa terdapat 9 kelompok siswa-siswi dari kelas 7 yang menampilkan berbagai karya bernilai jual. Karya-karya tersebut merupakan hasil dari kreasi mereka sendiri dengan bantuan guru pendamping.
“Karya-karya yang ditampilkan juga memanfaatkan bahan baku dari alam yang ramah lingkungan. Misalnya aksesoris, gantungan kunci dari hewan dan tumbuhan. Mereka juga membuat risoles, kripik pakis, dan kripik-kripik lain yang unik,” kata Wisnu kepada NU Online, Sabtu (10/12/2022).
Menurut dia, kegiatan yang dipadu pentas seni itu menjadi ajang siswa untuk mengasah kemandirian dan mental wirausaha. Siswa-siswi dilatih untuk belajar mandiri, berani, percaya diri, dan tidak malu untuk belajar menciptakan sesuatu yang bernilai jual.
Baca Juga
Berwirausaha dengan Tuhan Yang Maha Kaya
Agenda gelar karya ini dilaksanakan selama sehari penuh tiap semesternya. Dengan tema berbeda-beda sesuai implementasi kurikulum merdeka belajar. Kegiatan ini dipraktikkan langsung oleh kelas 7 dalam berwirausaha dan dimeriahkan dengan pentas seni yang dilakukan oleh siswa kelas 8 dan 9.
“Antara lain parade puisi, teater, stand up siswa, dan tari kreasi. Kegiatan ini disambut baik oleh anak-anak. Mereka terlihat gembira saat stand yang mereka buat mulai dikunjungi oleh para pembeli,” ungkapnya.
Wisnu berharap, adanya kegiatan gelar karya bertema kewirausahaan itu dapat menjadikan siswa-siswi lebih mandiri dan kreatif serta bermental kuat, dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Kepala SMP Tahfidz Duta Aswaja Kudus, Syaiful Amin berpesan, dengan adanya kegiatan gelar karya ini, diharapkan dapat menjadikan siswa-siswi semakin tertarik untuk mengembangkan karya sesuai dengan potensinya masing-masing.
“Semoga pada semester depan nanti para siswa dapat mengembangkan potensi masing-masing melalui implementasi kurikulum merdeka dengan tema yang lain,” harapnya.
Kegiatan pembelajaran ini digelar di halaman sekolah yang berdiri megah di jalan Ngasinan, Plumpungan, Purworejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat, Selasa(6/12/2022) beberapa hari lalu.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Khutbah Jumat: Jagalah Alam, Jangan Malah Merusaknya
Terkini
Lihat Semua