Gus Hayid Pimpin Jaringan Pemuda Masjid Indonesia
NU Online · Sabtu, 20 Oktober 2018 | 00:30 WIB
Cirebon, NU Online
Realita banyaknya masjid dibangun dengan megah dan mewah namun minim jamaah yang memakmurkannya, membuat prihatin banyak kalangan. Kondisi ini membuat para pemuda yang peduli terhadap masjid bertekad untuk memakmurkan masjid dengan membuat satu langkah yakni mendeklarasikan Jaringan Pemuda Masjid Indonesia atau yang disingkat JAPMI.
"Bismillahirrahmanirrahim, dengan niat khidmah karena Allah dan lillahi taala saya siap mengabdi untuk diperintah menjadi Ketum JAPMI (Jaringan Pemuda Masjid Indonesia)," kata KH Muhammad Nur Hayid (Gus Hayid), saat deklarasi dan didaulat sebagai Ketua Umum JAPMI di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (19/10).
Gus Hayid menjelaskan, visi organisasi baru ini sangat sederhana dan tak muluk-muluk. JAPMI mengajak para pemuda kembali rajin ke masjid, meramaikan dan memakmurkan masjid serta menjadikan masjid sebagai tempat menarik untuk berkumpul, baik untuk ibadah shalat berjamaah, taklim, dan ngaji maupun untuk belajar bermasyarakat dan berwirausaha.
"Visi organisasi JAPMI ini sederhana saja, bagaimana membuat anak muda Indonesia menjadi cinta masjid. Sementara, misinya bagaimana menjaga masjid tetap bersih, nyaman, tetap teduh, damai, serta makmur dan bikin sejahtera dunia akhirat," terang Stafsus Menaker RI ini saat pengukuhan yang dibarengkan dengan Pelatihan Kader Penggerak Masjid dan PKPNU dalam rangka menyambut Hari Santri 2018 tersebut.
Oleh karenanya, pria yang pernah menjadi Sekretaris Dubes RI untuk Aljazair ini mengajak para pemuda muslim di Indonesia untuk bergabung dengan JAPMI. Selain akan termotivasi untuk peduli kepada masjid, degan gabung bersama JAPMI, para generasi muda juga akan memiliki kedisiplinan dalam shalat berjamaah. Para generasi muda juga bisa belajar serta menjaga masjid dari ajaran-ajaran melenceng dan suka mengkafirkan serta membid'ahkan kelompok lainnya.
"Bagi yang ingin sukses dunia dan akhirat, ayo gabung gerakan ini. Sebab, selain menjadi gerakan perekat NKRI, JAPMI juga akan menjadi gerakan pengawal Islam Ahlussunah wal Jamaah yang sesuai dengan ajaran Rasulullah," tegas Gus Hayid yang juga Komisi Dakwah MUI Pusat ini kepada NU Online.
Selain menetapkan Gus Hayid sebagai Ketua Umum JAPMI, deklarasi yang dilakukan oleh ketua Dewan Pembina JAPMI KH Abdul Manan Abdul Ghoni ini juga menetapkan Fauzan Amin sebagai Sekjen JAPMI. Saat dideklarasikan, JAPMI sudah memiliki perwakilan di 5 provinsi dan 25 kabupaten/kota di Indonesia.
Diharapkan sebelum akhir tahun 2018 ini sudah terbentuk perwakilan di 20 provinsi dan 300 kabupaten/ kota diseluruh Indonesia. Ditargetkan pada 2019, JAPMI akan memiliki kepengurusan wilayah dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. (Red: Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua