Daerah

Habib Umar Muthohar Sampaikan Pentingnya Peringati Maulid Nabi

Senin, 19 Oktober 2020 | 16:55 WIB

Habib Umar Muthohar Sampaikan Pentingnya Peringati Maulid Nabi

Habib Umar Muthohar saat mengisi pengajian di Kudus, Ahad (18/10). (Foto: Zakaria)

Kudus, NU Online

Kelak di hari kiamat semua nabi membawa bendera kenabian masing-masin. Akan tetapi, bendera itu dipasang di bawah bendera kenabian Nabi Muhammad SAW.

 

Habib Umar Muthohar Semarang mengatakan hal itu untuk mengingatkan kembali begitu mulianya kedudukan Nabi Muhammad SAW, dan sebagai bukti bahwasa hanya Nabi Muhammad yang dapat memberikan syafaat di hari akhir.

 

Penegasan itu disampaikannya saat mengisi pengajian dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Majelis Ta’lim dan Sholawat Safinatun Najah Ahad (18/10) di Dukuh Kebon Alas Desa Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

 
Majelis yang dipimpin oleh Kiai Imam Fathoni mempunyai jadwal rutinan setiap malam Senin Pon setiap bulan. Rangkaian acaranya berisi pembacaan tahlil, pembacaan Ratibul Haddad, dan pembacaan shalawat. Namun pada bulan ini yang telah memasuki bulan Maulud (Rabi’ul Awwal), untuk menghormati bulan kelahiran Rasulullah SAW, diadakanlah pengajian umum.

 

Selain menghadirkan Al Habib Umar Muthohar dari Semarang, sebagai pembicara utama untuk menyampaikan hikmah-hikmah dalam memperingati kelahiran Rasulullah SAW, hadir pula dalam pengajian kali ini, Habib Husein Alby Al Jufri dari Kudus, KH Mas’ud Alwi dari Kudus, dan Gus Ashfal Maula atau biasa disebut Gus Apang untuk memimpin pembacaan shalawat. 


Dengan guyonan khasnya, Habib Umar Muthohar mampu membuat hadirin menikmati setiap apa yang disampaikan. Terlebih ketika menyampaikan ciri khas warga Nahdliyin yang tidak bisa lepas dari Molimo, yaitu Maulud, Manaqib, Mai’dhoh Hasanah, Mangan, Mulih.  

 

Ia juga menyampaikan pentingnya dalam mengadakan dan menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW, dikarenakan semua yang ada di dunia dan alam semesta tak akan diciptakan oleh Allah SWT tanpa adanya 'Nur' Muhammad. Begitu istimewa posisi Nabi Muhammad SAW di sisi Allah SWT maka wajar saja jika setiap bulan kelahiran beliau selalu diadakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

 

"Dari yang hanya sederhana sampai dengan yang meriah, akan tetapi kalau bisa diadakan secara meriah mengingat begitu pentingya sosok Nabi Muhammad SAW sebagai kekasih Allah SWT," ujarnya.

 

Habib Umar Muthohar juga menekankan agar masa pandemi ini dapat membuat kita agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sering bershalawat kepada Rasulullah SAW. Tak lupa disampaikannya kisah-kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah.

 

Sebelum menutup ceramahnya, Habib Umar menyampaikan tentang empat golongan yang mendapatkan keberkahan di dalam majelis taklim. Pertama adalah al mu’allimu atau orang yang menyampaikan ilmunya. Kedua, al mustami’u atau orang yang mendengarkan. Ketiga, assa’ilu atauorang yang bertanya. Keempat, almuhibbu lahum atau orang yang suka menghadiri majelis taklim walaupun terkantuk-kantuk.

 

"Semoga kelak kita semua bisa mendapatkan syafa’atul udhma dari Rasulullah SAW karena dengan posisi beliau sebagai kekasih Allah SWT, maka hanya beliau lah satu-satunya yang bisa memberikan kita pertolongan di hari kiamat," pungkas Habib Umar Muthohar.

 

Kontributor: Zakaria
Editor: Kendi Setiawan