Daerah

Integritas Bisa Terlihat dari Kepedulian Seseorang pada Hal Kecil

Kamis, 1 April 2021 | 15:00 WIB

Integritas Bisa Terlihat dari Kepedulian Seseorang pada Hal Kecil

Integritas seseorang diuji ketika dia dihadapkan dengan hal-hal yang kecil

Banjarmasin, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar NU (IPNU) Banjarmasin, Kalimantan Selatan Aris Sahri Salam mengajak pengurus dan kader IPNU untuk tidak meremehkan hal yang kecil. Sebab jika seseorang bisa fokus dan serius menangani hal-hal kecil, maka dipastikan ia juga akan bisa mengatasi hal-hal yang besar.


“Integritas seseorang diuji ketika dia dihadapkan dengan hal-hal yang kecil, contoh saja kegiatan seperti rutinan, mereka yang berintegritas akan selalu siap dan tidak meremehkan hal kecil seperti ini dengan turut hadir, maka dari situlah menandakan bahwa suatu saat dia dapat mengatasi hal yang besar sekalipun,” katanya kepada NU Online, Kamis (1/4).


Aris menambahkan bahwa dalam kehidupan manusia tidak akan pernah terlepas dari yang namanya organisasi, baik itu di lingkup paling kecil seperti keluarga, hingga lingkup yang besar seperti negara. Semua itu terbentuk tidak lain adalah memang karena manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.


Dengan fitrah sebagai makhluk sosial ini pula, manusia memiliki kecenderungan untuk membuat perkumpulan dalam rangka menjaring relasi seluas mungkin sehingga mereka bisa saling bersosialisasi antar sesama.


Oleh karenanya, sebuah perkumpulan perlu diperkuat kebersamaannya sehingga rasa kekeluargaan akan semakin terbangun dan menjadi solid. Sebab ada begitu banyak manusia yang memiliki pemikiran yang berbeda dalam sebuah organisasi.


“Dinamika pemikiran dalam tubuh organisasi adalah sebuah keniscayaan yang mesti kita terima dan sebisa mungkin untuk dikelola dengan baik, sebab kita tidak mungkin bisa mengharapkan semua orang sama dengan apa yang kita kehendaki,” tuturnya.

    
Lebih lanjut Aris menyampaikan bahwa yang lebih penting untuk ditekankan pada seluruh anggota organisasi adalah bagaimana agar semua anggota bergerak mencapai tujuan yang disepakati bersama meskipun dengan berbagai pemikiran yang berbeda.


“Kita ingin menciptakan ruang yang dapat menampung semua pendapat kemudian mengolahnya menjadi sebuah kesepakatan bersama yang kemudian menggerakkan semua anggota menuju satu tujuan, untuk menciptakan ruang itu maka diperlukan rasa kekeluargaan yang kuat salah satunya dibentuk melalui kegiatan rutinan yang sering kita lakukan,” ujarnya.


Kontributor: Ahmad Saufi Abie
Editor: Muhammad Faizin