Daerah

Kampus Unhasy Jombang Segera Miliki Gedung Laboratorium Robotika

Senin, 28 Oktober 2019 | 02:15 WIB

Kampus Unhasy Jombang Segera Miliki Gedung Laboratorium Robotika

Khofifah dan Bupati Jombang bersama pimpinan Unhasy. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Jombang, NU Online
Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa menyebut kemajuan Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng, Jombang sangat menggembirakan. Kondisi ini bisa  menjawab tantangan perkembangan revolusi industri 4.0.
 
Hal itu dikatakan Khofifah saat menghadiri Wisuda ke-28 Unhasy yang diikuti 546 wisudawan dari D3 (ke-1), S1 (ke-28) dan S2 (ke-15), Sabtu (26/10) lalu.
 
Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga meresmikan gedung kampus C dan peletakan batu pertama pembangunan gedung laboratorium robotika, sekaligus sebagai persembahan Unhasy pada peringatan hari santri.
 
Khofifah mencontohkan, pada September lalu, mahasiswa program studi teknologi Informasi dan sistem informasi, Fakultas Teknologi Informasi Unhasy, mengikuti kontes Robot Terbang Nasional 2019 yang digelar Kemenristek Dikti di Lapter AL di Grati, Pasuruan.
 
“Unhasy sebagai pendatang baru mampu menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Mampu bersaing dengan berbagai perguruan tinggi besar di bidang teknologi, seperti ITB, ITS, UGM, UI, Unair, UB,”  ungkap  Khofifah yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU itu.
 
Dalam kontes tersebut, Unhasy meraih tiga penghargaan sekaligus. Dalam Kategori Fixed Wing (FW) sebagai pendatang baru terbaik, kategori rancing plane (RP) sebagai pilot terbaik, serta Unhasy satu-satunya perguruan tinggi yang dapat penghargaan wing penerbang dari kepala Lanudal di Surabaya.

Mantan Mensos itu menambahkan, menghadapi tantangan industri 4.0, masyarakat Jatim harus mampu mewujudkan koneksitas antarlembaga, antarsektor, dan antardaerah, serta memberikan layanan terbaik dan terdepan.
 
Termasuk lewat program Millenial Job Center (MJC) dan East Java Super Coridor (EJSC) yang digagas Pemprov Jatim. Tujuannya agar menghadapi era industri 4.0 ini, para milenial dapat memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
 
Khofifah menjelaskan, di Indonesia ada beberapa persoalan yang menjadi kendala start up. Hal itu antara lain karena faktor modal, sumber daya manusia (SDM), fasilitas, regulasi, dan peraturan perundang-undangan serta pasar.
 
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemprov Jatim tengah menyiapkan empat pilar strategis. Yaitu ekonomi fisik dengan mendorong lokasi klaster industri digital, dengan memaksimalkan klaster industri digital lewat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. 
 
“Pemprov Jatim juga akan menyiapkan UKM Go-Digital, Venture Capital, dan Talent Pool,” kata mantan Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya itu.
 
Sementara Dekan Fakultas Teknologi Informasi Unhasy, Dedy Rahman Prehanto sangat mengapresiasi Khofifah yang menetapkan Unhasy sebagai salah satu perguruan tinggi berbasis pesantren yang mampu mengembangkan teknologi robotika.
 
Dedy berharap, lulusan Unhasy memiliki beragam kompetensi. Selain prestasi dalam bidang akademik dengan IPK yang tinggi juga berprestasi di bidang non akademik. 
 
“Karena dalam menghadapi tantangan kerja bukan hanya kemampuan akademik yang dibutuhkan, tetapi juga softskill sangat dibutuhkan,” katanya.
 
Dedy juga berterima kasih kepada Khofifah atas kesediaannya meresmikan pembangunan gedung Laboratorium Robotika, sebagai persembahan Unhasy pada peringatan hari santri tahun ini. 
 
“Dengan diresmikannya laboratorium robotika ini, juga dalam rangka sinergitas program one pesantren one product sebagai episentrum robotika di Unhasy dalam menyambut era revolusi industri 4.0,” tandasnya. 
 
 
Pewarta: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi