Daerah

Kehebatan Santri Milenial Tak Hanya Mahir Ngaji

Kamis, 5 September 2019 | 06:00 WIB

Kehebatan Santri Milenial Tak Hanya Mahir Ngaji

Sejumlah pesantren di Berebes menerima bantuan bibit ayam untuk dikembangkan. (Foto: NU Online/Wasdiun)

Brebes, NU Online
Santri milenial ternyata tidak hanya mahir mengaji. Tetapi juga memiliki ketrampilan lainnya yang bisa menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan. Salah satu wujudnya, kementerian pertanian mendayagunakan mereka dengan usaha ternak ayam kampung. Melalui kelompoknya, para santri beternak ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB).
 
'Kami berupaya menggiatkan para santri beternak selain tekun mengaji,"  ujar kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jawa Tengah Harwanto, Rabu (4/9).
 
Hal tersebut disampaikannya saat peluncuran program Sistem Informasi Masyarakat Ternak (Simaster) dan penandatangan nota kesepahaman antara BPTP Jawa Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Brebes di ruang rapat Sekda Brebes.
 
Dalam kesepahaman tersebut, pihak BPTP memberikan bantuan bibit ayam KUB kepada sejumlah pesantren dan kelompok petani ternak perempuan. Ayam KUP dipandang sebagai ayam kampung  yang unggul karena sudah dilakukan pengkajian dan penelitian mendalam di BPTP.
 
Tentu dengan adanya program ini, dapat memberdayakan serta meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melaksanakan usaha pertanian guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan pertanian yang terintegrasi.
 
Kata Harwanto, Kabupaten Brebes telah ditunjuk sebagai salah satu lokasi program pengembangan pembibitan ayam kampung unggul berbasis kawasan dan Kelompok Santri Tani Milineal (KSTM) dari Kementerian Pertanian.
 
Kementerian telah memberikan bantuan kepada 13 kelompok di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Banjarharjo, Bantarkawung, Larangan dan Bumiayu.  Adapun jenis bantuan yang akan diberikan berupa 500 ekor ayam umur 4 pekan, bantuan kandang serta pakan dan obat-obatan.
 
"Ayam kampung unggul balitbangtan atau KUB adalah ayam kampung hasil seleksi yang dilakukan BPTP," tandas Harwanto.
 
BPTP, lanjutnya, telah melakukan pengembangan awal pembibitan ayam kampung unggul balitbangtan (KUB) di Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah desa Blandongan Kecamatan Banjarharjo sejak tahun 2018, dan dinilai berkembang dengan baik. Sehingga ditindaklanjuti dengan MoU Pengembangan Pembibitan Ayam KUB di Kabupaten Brebes.
 
Kelompok Santri Tani Milenial, lanjutnya, menjadi  sasaran program antara lain Pesantren Al Furqon Bantarkawung dibantu 350 ekor dan Pesantren Jssu Izzul Islami Bumiayu sebanyak 150 ekor. Selain bantuan ternak ayam diberikan juga  pakan selama dua bulan dan  bantuan obat- obatan serta vitamin.
 
Dalam kesempatan tersebut juga dipaparkan Sistem Informasi Masyarakat Ternak (Simaster) oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan drh Ismu Subroto.
Wakil Bupati Brebes Narjo mengucapkan terima kasih kepada BPTP Prov Jateng yang menaruh perhatian khusus kepada para petani peternak santri milenial dan juga para kelompok tani ternak wanita.
 
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes juga diacungi jempol. Karena telah membuat aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh para kelompok tani ternak se Kabupaten Brebes. Aplikasi Simaster, akan memutus mata rantai yang panjang dalam kepengurusan administrasi petani ternak. Di antaranya, pendaftaran kelompok tani ternak gampang sekali diproses, kurang dari lima menit.
 
Simasater juga akan memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat terkait penyediaan data per-komoditas,  juga per-wilayah.
 
"Semoga dengan adanya program ini, dapat menambah semangat kita untuk terus melakukan pengembangan potensi peternakan yang ada di Kabupaten Brebes," tandasnya.
 
Narjo menyebutkan, sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 04 Tahun 2019 Tentang Pedoman Gerakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045. Penguatan tersebut bisa dilakukan dengan kegiatan penumbuhan dan penguatan Kelompok Santri Tani Milenial melalui pengembangan ternak ayam tahun 2019.
 
Narjo memberi semangat, bahwa santri harus bisa berbuat lebih baik untuk sesama manusia. 
 
 
Pewarta: Wasdiun
Editor: Ibnu Nawawi