Daerah

Kembangkan Strategi Dakwah, Pesantren Al-Muayyad Windan Gelar Workshop Santri Terampil Menulis Berita

Senin, 27 Mei 2024 | 13:00 WIB

Kembangkan Strategi Dakwah, Pesantren Al-Muayyad Windan Gelar Workshop Santri Terampil Menulis Berita

Foto bersama usai kegiatan Workshop Santri Menulis Berita di Pesantren Al-Muayyad Windan Sukoharjo. (Foto: dok. Al-Muayyad Windan)

Sukoharjo, NU Online

Pesantren Al-Muayyad Windan menggelar kegiatan workshop Santri Terampil Menulis Berita di Aula Pondok Al-Muayyad Windan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Sabtu (25/5/2024).


Pengasuh Pesantren Al-Muayyad Windan Nyai Hj Murtafiah Mubarokah Dian Nafi memiliki harapan dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Ia memberikan dukungan kepada santri yang semangat belajar menulis, meski terkadang merasa tidak berbakat dalam hal menulis.


“Santri tidak perlu berputus asa, meski merasa tidak berbakat dalam menulis, teman-teman santri harus yakin dan giat belajar dalam menulis. Karena suatu ketika santri pasti akan bisa menulis dengan baik, sebagai hasil dari perjuangan belajar menulis secara berkelanjutan,” tegas Nyai Murtafiah.


Setali tiga uang, Pengasuh Pesantren Khusnul Khatimah Karangpandan H Slamet Raharjo sebagai pihak yang juga terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi sebuah ikhtiar dalam mengembangkan strategi dakwah.


“Menulis merupakan sarana awal dalam mengembangkan strategi dakwah. Saya berharap kegiatan pelatihan menulis ini, menjadi langkah awal dalam meneruskan tugas-tugas ulama terdahulu, yakni berdakwah,” ujarnya.

 


Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Tengah, Mustain Ahmad mengungkapkan bahwa kegiatan ini penting bagi santri, karena kemampuan menulis berita merupakan kemampuan wajib yang harus dimiliki santri sebagai modal dalam berdakwah.


Menurut Mustain, sudah selayaknya kemampuan menulis mudah dimiliki santri, apalagi santri memiliki kekhasan dalam meracik sebuah peristiwa yang bernilai berita.


"Santri memiliki banyak kekhasan dalam meracik sebuah peristiwa yang bernilai berita. Kemampuan ini selayaknya didapatkan dari kegiatan sehari-harinya di pesantren," ujarnya.


Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendukung penuh secara positif terhadap kegiatan-kegiatan yang bernilai bagi santri. Hal ini sebagai wujud perhatian terhadap eksistensi santri yang diharapkan berguna secara maksimal di tengah-tengah masyarakat.


"Melalui kegiatan ini, kami berharap para santri bisa lebih piawai dalam menulis, sehingga mampu menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan lebih efektif dan menarik," tambah Mustain


Workshop ini diikuti oleh kurang lebih 70 peserta dari berbagai pesantren, termasuk Pesantren Al-Muayyad Windan, Pesantren Al Manshur Popongan, Pesantren An Najah Gondang, dan Pesantren Daarul Qur'an Surakarta.


Kegiatan workshop diisi dengan penyampaian materi oleh penulis buku Santri Terampil Menulis Berita H Nasrullah Krisnam.


Pada kegiatan ini Krisnam memberikan materi dalam dua sesi. Sesi pertama adalah materi motivasi dan semangat dalam menulis.


Sedangkan pada sesi kedua, Krisnam memberikan materi tentang teknik menulis berita, mulai dari memilih topik yang menarik, menyusun lead yang kuat, hingga tips-tips praktis dalam menulis berita yang efektif dan efisien.


“Saya harap dengan pendalaman materi tentang teknik menulis berita ini, santri-santri lebih aktif dan giat lagi dalam menulis,” imbuh mantan Redaktur Pelaksana Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta ini.


Pewarta: Aldi Rizki Khoiruddin