Daerah

Kesaktian Pancasila Momentum Perkuat Karakter Pendidikan di Nasima Semarang

Jumat, 2 Oktober 2020 | 10:00 WIB

Kesaktian Pancasila Momentum Perkuat Karakter Pendidikan di Nasima Semarang

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Sekolah Nasima Semarang, Jateng (Foto: NU Online/Rifqi Hidayat)

Semarang, NU Online

Nasionalis dan Agamis (Nasima) merupakan sebuah karakter bangsa Indonesia yang menganut Pancasila sebagai falsafah dalam berbangsa dan bernegara. Indonesia adalah sebuah negara yang beragama, namun bukan negara agama. 

 

"Hari Kesaktian Pancasila dipandang sebagai sebuah waktu yang tepat bagi Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima untuk memperkokoh karakter pendidikan Sekolah Nasima," ujar Ketua Pengurus YPI Nasima Indarti Suhadisiwi.

 

Kepada NU Online, Kamis (1/10) usai gelar Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Indarti menyampaikan, Hari Kesamktian Pancasila suatu peristiwa penting untuk penguatan karakter anak didik.

 

"Sebagai sekolah digital berkarakter nasionalis dan agamais, peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momen penting untuk penguatan karakter bagi warga sekolah, utamanya peserta didik," katanya.

 

Dirinya hanya perlu menegaskan bahwa Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia yang nasionalis dan agamais. Lebih dari itu nilai-nilai yang terkandung dalam salah satu konsensus bersama tersebut perlu diimplentasikan dalam kehidupan keseharian sebagai bangsa Indonesia. 

 

"Pancasila sebagai dasar negara dan bangsa, merupakan nilai-nilai yang sistematis, fundamental, dan menyeluruh. Oleh karena itu sila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, hirarkis, dan sistematis," ungkapnya. 

 

Menurutnya, kelima sila tersebut tidak terpisah-pisah melainkan memiliki esensi dan makna yang utuh pula. Intisari Pancasila, yaitu gotong royong yang perlu kita aktualisasikan untuk tetap sinergi dan inovatif menyelenggarakan pendidikan berkualitas bagi anak bangsa.

 

Ditegaskan, gotong royong sebagai manifestasi nilai inti Pancasila tentunya sangat diperlukan oleh setiap elemen bangsa dalam menaklukan tantangan-tantangan yang muncul, salah satunya akibat pandemi Covid-19.

 

"Maka, tugas kita di dunia pendidikan menyiapkan anak-anak kita agar mampu membawa diri, mampu bersaing dan bersanding dengan sesama warga Indonesia dan masyarakat dunia," tuturnya.

 

Ketua Yayasan Nasima Semarang, Indarti Suhadisiwi (Foto: Rifqi Hidayat)

 

Untuk itu, ia meminta pada semua pihak, khususnya bagi insan Nasima untuk tetap optimis, semangat dan kreatif di masa wabah global Covid-19. "Sebagai insan yang religius, mari kita terus memohon pertolongan dan ridha dari Allah SWT agar pandemi ini segera berakhir. Dan kita memasuki era tatanan baru dengan tetap survive dan produktif," ajaknya.

 

Ketua Panitia Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Sekolah Nasima Supramono menambahkan, Sekolah Nasima bersama Microsoft sudah memulai proses menuju sekolah digital jauh hari sebelum adanya pandemi Covid-19. Karena itu, kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan kegiatan lain dapat terlaksana sesuai harapan.

 

"Tak ada kendala dalam membangun kerja sama antara Nasima dengan Microsoft. Bahkan bisa dikatakan sangat lancar," katanya.

 

Senior Manager of Education Program PT Microsoft Indonesia, Obert Hoesianto menegaskan, Sekolah Nasima sangat cepat melakukan transformasi dalam menyikapi kemajuan. 

 

"Teknologi itu hanyalah media. Nasima sangat cepat mengeksplorasi Microsoft Office 365 untuk pembelajaran dan berbagai kegiatan lain, seperti pelepasan, khataman, ekstrakurikuler, dan sebagainya," tandasnya. 

 

Kontributor: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz