Daerah

Keteguhan Peserta Baru Termuda Pagar Nusa di Subang

Selasa, 12 November 2019 | 06:00 WIB

Keteguhan Peserta Baru Termuda Pagar Nusa di Subang

3 peserta termuda Mapag bersama Ketua Pagar Nusa Jawa Barat dan para pengurus Pagar Nusa Subang. (Foto: NU Online/Aiz Luthfi)

Subang, NU Online
Pencak Silat Pagar Nusa kian diminati banyak kalangan. Dari kalangan remaja, dewasa hingga kalangan yang usianya cukup matang.
 
Sebagaimana ditemui pada kegiatan Masa Penerimaan Anggota (Mapag) Pencak Silat Pagar Nusa oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, Jawa Barat. 
 
Pengkaderan yang berlangsung dua hari Sabtu-Ahad (9-10/11) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Tanjungsari, Desa Tanjungsari Timur, Kecamatan Cikaum ini diikuti oleh berbagai kalangan. Yang cukup menjadi perhatian pada kesempatan ini adalah beberapa di antara puluhan peserta terdiri dari anak-anak yang masih kecil. 
 
Di antaranya Muhammad Fauzan Bakhtiar yang berasal Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikaum. Putra dari pasangan Bakhtiar Mukhlis dan Euis Komariah ini masih usia tujuh tahun dan masih duduk di kelas 1 SD. Selain itu peserta lain yang terkaregori sangat muda yaitu Faiq Zamzami. Pria ini baru menginjak usia 8 tahun. Selanjutnya Rian Said yang berusia 12 tahun.
 
"Kami merasa sangat terharu karena ada peserta termuda yang berhasil melewati dan mengikuti semua materi dari awal hingga akhir," kata Ketua PSNU Pagar Nusa Jawa Barat, H Asep Saepudin Saeful Millah, Ahad (10/11).
 
Ia mengaku bangga dan terharu atas kesungguhan panitia dan segenap peserta atas kegiatan kaderiasi pendekar NU ini. Peserta yang jumlahnya 50 sukses mengikuti semua materi dengan penuh semangat.
 
"Semoga semua peserta yang mengikuti kegiatan Mapag ini bisa menjadi kader-kader Pagar Nusa dan santri NU yang militan dan bisa mengabdikan diri di Nahdlatul Ulama melalui Pagar Nusa," ungkapnya.
 
Ia pun mendorong kepada para kader Pagar Nusa untuk selalu istiqamah dalam mengikuti dan menjaga ulama karena hal itu merupakan amal saleh, bahkan dapat menjadi wasilah untuk bisa masuk ke surga.
 
Pasalnya, anjing Ashabul Kahfi saja yang jelas dihukumi najis tetapi ketika anjing tersebut mengikuti dan menjaga ulama dia bisa masuk surga, apalagi pendekar NU yang sejak hari ini berikrar untuk menjaga kiai-kiai dan para ulama NU.
 
Sementara itu, Ketua PAC PSNU Pagar Nusa Kecamatan Cikaum, Sa'dudin Maulid menyampaikan kebanggaannya kepada semua pihak, terutama kepada para pengurus Pagar Nusa Cikaum yang telah berjuang untuk kesuksesan acara Mapag.
 
"Perlu kami sampaikan juga bahwa semua biaya dalam kegiatan Mapag ini diperoleh dengan cara urunan anggota,"urainya diikuti tepuk tangan hadirin.
 
Ditambahkan Sa'dudin, untuk menyiapkan kegiatan Mapag ini PAC Pagar Nusa Cikaum hanya membutuhkan waktu kurang dari satu bulan, namun dengan kerja keras serta kesungguhan para pengurus dan panitia akhirnya kegiatan Mapag bisa dilaksanakan dengan baik.
 
Diceritakannya, ia beserta para pengurus yang lain terinspirasi oleh para pendiri NU yang bergerak dan berjuang mengibarkan bendera Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah di bumi Nusantara dengan mangorbankan waktu, tenaga berikut materinya.
 
"Semoga PAC Pagar Nusa Cikaum bisa mengikuti jejak para muassis NU yang telah ikhlash berkorban secara moril dan materil dan semoga kita semua diakui menjadi santrinya Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari," pungkasnya.
 
Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Syamsul Arifin