KH Muhyidin Ishaq Terpilih Menjadi Rais Syuriyah NU DKI Jakarta
NU Online · Ahad, 4 April 2021 | 00:00 WIB

KH Muhyidin Ishaq, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta masa khidmah 2021-2026. (Foto: Istimewa)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
KH Muhyidin Ishaq terpilih sebagai Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta masa khidmah 2021-2026 melalui mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi pada Konferensi Wilayah (Konferwil) XX PWNU Jakarta, di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (4/4).
Pengumuman ini disampaikan KH Luqman Hakim Hamid sebagai salah satu Anggota Ahlul Halli wal Aqdi.
"Dengan demikian diputuskan Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta Masa Bakti 2021-2026 kepada beliau yang terhormat KH Muhyidin Ishaq," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamid, Jakarta Timur itu.
Keputusan ini disepakati oleh seluruh Anggota Ahlul Halli wal Aqdi yang berjumlah tujuh orang, yakni KH Muhyidin Ishaq, KH Kamaludin, KH Luqman Hakim Zainudin, KH Mawardi, KH Abdul Muin, dan KH Luqman Hakim Hamid.
Setelah pengumuman itu, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Andi Najmi Fuadi mengundang KH Muhyidin Ishaq ke panggung. Kemudian, ia menanyakan kesediaan Kiai Muhyidin dalam menerima amanah tersebut di hadapan seluruh peserta. "Bersedia," jawab Kiai Muhyidin.
Dalam kesempatan tersebut, Andi juga menyampaikan bahwa Kiai Muhyidin sudah memenuhi persyaratan sebagai Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta. Ia menyebut beberapa dokumen terlampir meliputi Surat Keputusan dan Sertifikat Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU).
Kiai Muhyidin merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Ia juga merupakan Pimpinan Perguruan Silat Misar Siban.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua