Daerah

Kopi Jamu Ansor Waykanan untuk Kemandirian Ekonomi Anggota dan Organisasi

Sabtu, 9 November 2019 | 02:00 WIB

Kopi Jamu Ansor Waykanan untuk Kemandirian Ekonomi Anggota dan Organisasi

Kepala Dinas Kesehatan Waykanan, Anang Risgiyanto menunjukkan kopi jamu Ansor. (Foto: NU Online/Dian Firasta)

Waykanan, NU Online
Kopi jamu yang diproduksi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Rebang Tangkas, Waykanan, Lampung mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar. Kopi tersebut berbahan baku kopi dan pinang muda. Sebagian masyarakat mengenalnya dengan kopi pinang muda.
 
"Perbulan rata-rata habis setengah kuintal. Harga jual Rp25 ribu untuk 150 gram," ujar Ketua PAC Ansor Rebang Tangkas, Arif Makhfudin, di Blambangan Umpu, Jumat (8/10).
    
Makhfud menambahkan, komposisi kopi jamu terdiri dari 3 kg kopi dan 1 kg pinang muda. "Setelah semua bahan dicuci, kemudian dijemur hingga kering lalu proses penggorengan. Pinang muda sebelum dicuci dipotong kecil agar mudah digiling jadi bubuk," kata dia.
 
Kopi jamu yang perkembangannya kian melejit itu diakuinya atas dukungan berbagai pihak. Termasuk dari Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Waykanan. "Sangat membantu sekali. Sahabat Bendahara PC Ansor Abdullah Candra Kurniawan bahkan turut membantu pemasaran melalui jaringan ia miliki," paparnya.
 
Kopi tersebut memiliki sejumlah manfaat, seperti mengencangkan kulit dan menguatkan stamina dan gigi.
 
Terkait perizinan usaha, Arif Makhfudin menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan kepada institusi terkait. Berbagai berkas izin usaha dan produksi sudah dilayangkan.
    
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Waykanan, Gatot Arifianto meminta kader-kader Ansor dan Banser lainnya ikut andil memasarkan kopi tersebut guna memberdayakan ekonomi kader serta kemandirian organisasi.
 
"Alhamdulillah, hingga kini proses produksi berlanjut dan PAC secara bertahap dan mandiri mempunyai uang kas," papar aumni Civic Education for Future Indonesian Leaders (CEFIL) Yayasan Satunama Yogyakarta ini.
    
Dirinya mengaku, kemandirian jamaah dan jam'iyah akan terus dilakukan ke depannya. Berbagai potensi ekonomi yang ada di daerah ini akan terus dimanfaatkan. Sehingga nanti tidak hanya kopi yang menjadi sumber kemandirian ekonomi jamaah dan jam'iyahnya.
 
"Insya Allah nanti akan muncul produk Madu Tak Gentar, madu fermentasi dari kader Ansor Waykanan," pungkasnya.
 
Untuk diketahui, kopi pinang muda diluncurkan pada Kamis 24 Desember 2015 lalu saat pengajian akbar bertema Negeri Bhineka, Negeri Digdaya. Acara ini sekaligus dalam rangka memperingati Maulid Nabi SAW 1437 H dan Haul ke-6 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Masjid Al Muhajirin Kampung Bumi Baru, Kecamatan Blambangan Umpu.
 
Kontributor: Dian Firasta
Editor: Syamsul Arifin