Lakpesdam NU Kudus Persembahkan Webinar untuk Haul KH Ma’ruf Irsyad
NU Online · Rabu, 8 April 2020 | 11:15 WIB
Afina Izzati
Kontributor
Pengurus Cabang Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (PC Lakpesdam NU) Kudus mempersembahkan seminar berbasis web (Webinar). Kegiatan dalam rangka memperingati haul ke-10 KH M Ma’ruf Irsyad, Pendiri Pesantren Raudlatul Muta'allimin, Jagalan, Kota Kudus ini digelar besok, Kamis (9/4) malam Jumat.
Nur Said, Ketua Lakpesdam NU Kudus selaku koordinator acara menyampaikan, dalam Webinar nantinya akan membahas pengalaman berguru kepada Mbah Ma’ruf Irsyad.
“Kali ini, Lakpesdam NU Kudus mempersembahkan Webinar dengan tema Menggali Mata Air Keteladanan. Nantinya, akan membahas pengalaman berguru kepada Romo Kiai M Ma’ruf Irsyad melalui sharing via aplikasi Zoom,” ungkap pria yang juga Dosen IAIN Kudus ini.
Dalam acara tersebut, ia menyampaikan akan bergabung 10 narasumber yang kesemuanya merupakan para santri Mbah Ma’ruf Irsyad, yaitu KH Abdul Muhayya (Dosen UIN Walisongo Semarang), Fathul Wahid (Rektor UII Yogyakarta), Nur Said (Ketua Ikatan Santri Abiturien atau IKSAB TBS Kudus), Ihsan (Ketua Ikatan Alumni Qudsiyyah atau IKAQ dan FKUB Kudus), Abdul Jalil (Pengurus IKAQ, Dosen Pascasarjana IAIN Kudus).
Selain itu, akan bergabung juga Fathur Rohman (Dosen Unisnu Jepara), Ala’i Najib (Pengurus Lakpesdam PBNU Jakarta), Siti Nafisatun (Ketua Forum Silaturrahim Ikatan Alumni Banat NU atau Forsikabanu), Eni Misdayati (Ketua Himpunan Mutakhorrijat Mu'allimat Kudus atau Himmahku).
Selain itu, dalam Webinar nantinya juga akan menghadirkan pembicara kunci KH Ali Fikri, Pengasuh Pesantren Raudlatul Muta’allimin Kudus. Melalui siaran langsung Zoom, rencananya webinar akan berlangsung selama lebih kurang satu jam.
Nur Said menambahkan, teknis kegiatan sama seperti seminar pada umumnya. Moderator dari IKA PPRM yang juga wakil Tanfidziyah PCINU Tiongkok, Faishol Firdaus akan memimpin serta kesepuluh narasumber dipersilahkan berbicara bergantian. Diupayakan, webinar ini tetap membuka sesi tanya jawab.
Ia mengaku, dipilihnya Webinar yang saat ini telah dikonfirmasi 100 lebih pendaftar begitu menarik. Dengan perjumpaan antartokoh yang tidak terbatas ruang dan waktu. Efisiensi inilah yang melatarbelakangi pemilihan Webinar selain keinginannya mengajak para santri maupun warga secara umum memanfaatkan gadget dan internet lebih produktif.
“Ini bagian dari membangun kesadaran digital agar melahirkan kecerdasan digital. Mengenalkan kepada generasi santri maupun warga secara umum bahwa ada media web seminar yang dapat dikembangkan untuk dunia intelektual Islam. Ini juga sangat menarik karena bisa menembus ruang dan waktu secara audiovisual,” terangnya.
Dalam situasi yang menuntut spirit kemanusiaan seperti ini, tambahnya, semua pihak perlu bergandengan tangan meresponnya. Oleh karena itu, momentum haul tersebut secara gotong royong diselenggarakan berkat kerja sama dan dukungan dari seluruh pihak termasuk keluarga ndalem.
“Harapan kami, semoga outcome Webinar ini tidak hanya berhenti di media maya. Akan tetapi, hasil percakapan, diskusi, dan sharing pengalaman bisa tertulis dalam sebuah buku kecil. Dan ini dapat dijadikan acuan para santri milenial dalam menjejak zaman di masa mendatang,” pungkasnya.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua