Daerah

LAZISNU Jateng Siasati Khatmil Qur'an dan Arwah Jamak Lewat Medsos

Rabu, 15 April 2020 | 13:15 WIB

LAZISNU Jateng Siasati Khatmil Qur'an dan Arwah Jamak Lewat Medsos

Kegiatan arwah jamak oleh LAZISNU Jateng (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Semarang, NU Online
Pengurus Wilayah Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Tengah mensiasati kegiatan khatmil Qur'an dan Arwah Jamak yang dipancarluaskan melalui live streaming YouTube dan Facebook agar dapat diikuti langsung oleh masyarakat tanpa harus menciptakan kerumunan.
 
Ketua PW LAZISNU H Muhammad Mahsun mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi yang diselenggarakan secara rutin oleh kalangan nahdliyin setiap pertengahan bulan Sya'ban atau menjelang datangnya Ramadhan dan populer disebut dengan istilah ruwahan.
 
"Kegiatan ruwahan acaranya khatmil Qur'an dan Arwah Jamak. Agenda ini menjadi media berkumpul nahdliyin untuk mendoakan anggota keluarga yang sudah meninggal dunia," kata Mahsun kepada NU Online di Semarang, Rabu (15/4).

Dijelaskan, karena ada kebijakan pemerintah agar warga menghindari atau tidak menciptakan kerumunan massa pada saat pandemi Covid-19,  maka tradisi bersilaturahim untuk mengikuti kegiatan khatotmil Qur'an dan Arwah Jamak kali ini menghadapi kendala.

"LAZISNU Jateng mencari upaya dan mengambil langkah terobosan agar tradisi ini tetap dapat berlangsung tanpa harus menabrak garis kebijakan pemerintah dalam upaya memotong mata rantai jaringan wabah Corona," paparnya.
 
Upaya yang ditempuh itu lanjutnya, adalah acara tetap digelar agenda rutin setiap nisfu sya'ban atau ruwahan dengan tidak melibatkan massa berkumpul dalam satu tempat.
 
Dia menambahkan, acara ruwahan digelar selama 1 hari pada Rabu (15/4) di ruang rapat LAZISNU Jateng, Jl Dr Cipto 180 Semarang dan dapat diikuti melalui medsos dengan link you tube https://www.youtu.be/ziz-silf.GqA atau link face book.com/nucarelazisnujateng/video/70/031640732174/.
 
Durasi kegiatan, ujarnya disiapkan selama 9 jam mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.00. Agendanya dibagi dua sesi, meliputi sesi I acaranya pembacaan  nama-nama arwah yang dikirimi doa (07.00 - 08.00) dilanjutkan dengan khatmil Qur'an ( 08.00-12.00 ).
 
"Sesi kedua lanjutnya, dimulai pukul 12.00-13.00 agendanya pembacaan nama-nama arwah yang dikirimi doa dilanjutkan dengan penyampaian taushiyah oleh pengasuh Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) Tegalrejo Magelang, KH Yusuf Cbudlory (13.00 - 13.30)," ungkapnya.
 
"Kemudian dilanjutkan dengan khatmil Qur'an  dan pembacaan doa oleh Rais PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh (13.30 - 16.00)," sambungnya.

Pembacaan Al-Qur'an dilantunkan oleh lima orang hafidzah dari Pesantren Azzahra Semarang, mereka itu adalah Amalia Hamdanah, Muawanah, Khoirun Nikmah, Saidatul Wafiyah, dan Nur Afifah.
 
Dikatakan, kegiatan ruwahan dengan memanfaatkan media medsos ini tergolong baru bagi warga NU, namun sejatinya tidak mengurangi kualitas kegiatan.
 
"Saatnya warga NU berakrab-akrab dengan IT, karena IT pada akhirnya dapat menjadi alternatif jalan keluar saat kita menghadapi kendala," pungkasnya.
 
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz