LDNU Bogor Rambah Dakwah Digital Masyhurkan Kiai Kampung
NU Online · Selasa, 1 September 2020 | 21:00 WIB
Bogor, NU Online
Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, media dakwah pun perlu merambah ke dunia maya. Karena itu, Lembaga Dakwah Nahdhatul Ulama (LDNU) Kabupaten Bogor mensinergikan dakwah berbasis media sosial.
Sekretaris LDNU Kabupaten Bogor, Ustadz Asrofi mengatakan hasil dari beberapa pertemuan dibahas tentang segmentasi lahan dakwah banyak juga di media digital. Untuk itu akhirnya diputuskan ada Divisi Medsos dan Publikasi Digital.
"Di samping itu, karena masih pandemi corona hingga saat ini yang lebih cepat kita lakukan adalah dakwah digital," ujar pria yang juga pengajar di Pondok Pesantren Darussalam, Koposari, Cileungsi itu.
Apalagi saat-saat pandemi Covid-19 seperti ini, dakwah yang biasanya dilakukan dengan pengajian-pengajian umum yang mengundang banyak orang rawan penyebaran virus corona sehingga dakwah digital menjadi alternatif.
"Setelah dilakukan musyawarah dan disepakati maka akhirnya kita bergerak menyebar kedamaian Islam dengan media sosial semampunya," imbuhnya.
Selain bisa memperluas jangkauan, dakwah melalui digital juga bisa menjadi sarana dokumentasi yang efektif dan efisien karena meski sudah berlalu, tapi file masih bisa dilihat kembali.
Diharapkan, program dakwah digital kali ini bisa terus konsisten dan bisa memberdayakan kiai-kiai kampung untuk lebih dikenal masyarakat luas. Karena selama ini banyak kiai-kiai di perkampungan yang jangkauannya terbatas masyarakat setempat, padahal secara kapasitas mumpuni dalam hal ilmu agamanya.
Kontributor: Nidhomatum MR
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua