Kudus, NU Online
Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdltul Ulama (LPPNU) terus melakukan penguatan gerakannya di tingkat basis. Salah satu prioritasnya saat ini adalah memperkuat kelembagaan kelompok tani.
<>
Demikian dikatakan sekretaris Pimpinan Pusat LPPNU Imam Pituduh pada NU Online saat menghadiri tasyarakuran dan do’a bersama Panen Perdana Asosiasi Tani Nusantara (Astanu) di Gedung JHK Kudus, Jum’at (15/2) lalu.
Ia mengatakan penguatan kelompok tani di bawah dengan lembaga diatasnya seperti asosiasi, corporite farming maupun jaringan sosial lainnya ini, sebagai upaya untukvmendorong kemandirian , pemberdayaan dan meningkatkan nilai tukar kaum petani.
“Sebagai lembaga yang paling ujung , kelompok tani menjadi perhatian LPPNU dalam mewujudkan kemandirian petani,” ujar Imam yang didampingi Wakil Ketua PP LPPNU HM. Nurdin.
Dijelaskan, LPPNU di semua tingkatan telah terbentuk dan melakukan pendampingan dan penguatan petani. Dari 33 propinsi, kata Imam, hanya 3 propinsi/wilayah yang masih dilakukan upaya pembentukan LPPNU.
“Hampir semua propinsi sudah terbentuk LPPNU, hanya Papua Barat dan dua di wilayah Sulawesi yang masih diupayakan,” terangnya.
Wakil ketua PP LPPNU HM.Nurdin menambahkan LPPNU akan berusaha mencarikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi petani. Mulai dari sistem ijon atau tengkulak yang merugikan petani termasuk harga hasil produksi yang rendah.
“LPPNU akan memperkuat petani untuk memutuskan rantai sistem sehingga petani bisa sejahtera,” tandasnya.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Qomarul Adib
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
6
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
Terkini
Lihat Semua