Daerah

Menghidupkan NU di Kompleks Perumahan

Jumat, 1 Agustus 2014 | 02:32 WIB

Pekalongan, NU Online
Meskipun mayoritas warganya berasal dari para pendatang, namun siapa sangka di kompleks perumahan yang terletak di Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan ini, terdapat sebuah kepengurusan ranting Nahdlatul Ulama (NU) memiliki ratusan anggota.
<>
Sebagian dari mereka bahkan sudah terdaftar secara resmi menjadi warga NU sejak dua tahun lalu. “Juni 2012 lalu, ada sekitar 400 orang yang mendaftar untuk dibuatkan Kartanu,” terang Ketua Tanfidziyah pengurus Ranting NU Puri, KH Nurul Ibadi, saat disambangi NU Online, Selasa (29/7).

Meskipun demikian, Ibadi menungkapkan menghidupkan di kompleks perumahan, membutuhkan pendekatan yang berbeda, mengingat perumahan biasanya dihuni oleh warga perantau. Hal itu menjadikan dinamika tersendiri, termasuk dalam hal sosial kemasyarakatan dan keagamaan.

“Meskipun di sini warga memiliki SDM yang bagus, tapi bukan berarti juga semakin baik untuk dapat mengembangkan organisasi,” ungkapnya.

Dikatakan Alumni Pesantren Tegalrejo Magelang itu, tantangan menghidupkan NU di perumahan juga semakin bertambah, dikarenakan penghuni perumahan biasanya memiliki karakter individualistik.

Untuk menghidupkan NU di tempatnya, Ibadi menambahkan, Pada kepengurusan periode yang ketiga ini, NU Ranting Puri yang dipimpin Rais Syuriyah Drs. KH Susanto dan Ketua Tanfidzuyah KH Nurul Ibadi. tetap mempertahankan berbagai kegiatan yang sudah dirintis kepengurusan lama, seperti pengajian rutin di masjid perumahan setiap setengah bulan sekali.

“Di sini juga ada kegiatan, yasinan, diniyyah, dan TPQ yang dikelola bersama banom,” katanya. (Ajie Najmuddin/Mahbib)