Jember, NU Online
Sebagai kota santri, seharusnya Jember memiliki laboratorium pendidikan agama Islam. Dengan laboratorium tersebut, akselerasi program-program pendidikan Islam bisa dilaksanakan secara terukur dan berkesinambungan.
<>
Demikian dikemukakan Ketua MUI Cabang Jember Halim Subahar saat diskusi dengan jama'ah masjid Baitul Amien di aula masjid Jamik Jember Ahad kemarin (12/1).
Menurut Prof. Halim –sapaan akrabnya— laboratorium tersebut cukup penting mengingat kuantitas umat Islam dan intensitas kegiatan keislaman di Jember cukup banyak.
"Dengan lab itu, kita bisa tahu sejauh mana capaian-capaian pendidikan agama kita bagi anak-anak dan warga masyarakat, bagaimana cara mengoptimalkan peran siswa keluarga, guru dan sebagainya dalam menanamkan pendidikan agama bagi anak-anak. Kita juga bisa mengukur kualitas pendidikan agama kita dengan daerah lain," tuturnya
Sebagai kota yang sudah terlanjur menyebut diri sebagai kota relijius, kata Prof. Halim, Jember sudah waktunya memiliki laboratorium pendidikan agama Islam.
Selama ini, katanya, umat Islam kerap menjadikan masjid dan mushalla tertentu sebagai laboratorium agama, namun hasilnya kurang maksimal karena sangat lokal. Sementara Pemkab Jember sangat giat membuat laboratorium umum, semisal labporatorium bahasa, IPA dan sebagainya.
"Sedikit sekali yang berpikir soal lab pendidikan agama. Padahl ini penting, penting sekali," jelasnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Subadri Habib menyatakan bahwa sesungguhnya Pemkab Jember sangat komitmen terhadap progarm-program kegamaan di Jember. Namun soal laboratorium pendidikan agama, diakuinya, belum terpikirkan.
"Namun ke depan, lab pendidikan agama, bisa dibahas," ucapnya. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
5
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
6
Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq
Terkini
Lihat Semua