Daerah

MUI Kalbar Terima Kunjungan Jawatan Hal Ehwal Agama Islam Kelantan

Jumat, 6 September 2019 | 02:00 WIB

MUI Kalbar Terima Kunjungan Jawatan Hal Ehwal Agama Islam Kelantan

Pertemuan pimpinan MUI Kalbar dan pengurus Jawatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri Kelantan Malaysia. (Foto: NU Online/Ahmad Fauzi) 

Pontianak, NU Online
Dalam rangka memperkuat ukhuwah islamiyah negara serumpun, Majelis Ulama Indonesia Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menerima kunjungan silaturahim Pengurus Jawatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri Kelantan Malaysia. 
 
Kegiatan dipusatkan di aula Serbaguna Masjid Raya Mujahidin Pontianak, , Kamis, (5/9).
 
Rombongan Jawatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri Kelantan sebanyak 38 orang dipimpin Dato' Haji Mohammad Nasaruddin Bin Haji Daud selaku Pengurusi Jawatan Kuasa Pembangunan Islam, Dakwah Penerangan dan Hubungan Seranta Negeri Kelantan.
 
Mereka diterima Ketua MUI Kalbar, HM Basri HAR serta Ketua Yayasan Mujahidin Kalbar, Thamrin Usman dan dihadiri pengurus harian dan komisi di lingkungan MUI Kalbar.
 
Dalam sambutannya, Dato' Haji Mohammad Nasaruddin bin Haji Daud menyampaikan rasa syukurnya karena dapat bersilaturahim bersama MUI Provinsi Kalbar.
 
Menurutnya, kunjungan sebagai bagian dari ekspedisi pendidikan dan lawatan ilmiah ulama Pondok Kelantan dan Bahagiab Dakwah Halaqat ke beberapa negara serumpun, termasuk Pontianak.
 
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan pendidikan Islam di berbagai negara termasuk Kalbar khususnya di Pontianak. Karena antara Pontianak dan Kelantan memiliki hubungan yang cukup erat,” jelasnya.
 
Dalam pandangannya, ketika Kesultanan Pontianak berkuasa, salah seorang permaisuri sultan Pontianak berasal dari Kerajaan Kelantan. 
 
“Bahkan salah seorang Mufti Kesultanan Pontianak yang bernama Mufti Ismail Bin Abdul Majdi diangkat seagai Mufti Kesultanan Pontianak antar 1920-1935 berasal dari Kelantan,” jelasnya. Karena itulah dirinya bersama rombongan ingin meneruskan silaturahim sebagai bagian dari memperluas rezeki dan memperpanjang umur, lanjutnya. 
 
Ia juga menyampaikan kunjungan ingin dalam rangka melihat berbagai perkembangan pesantren yang ada di Pontianak untuk dijadikan contoh dalam model pembelajaran. 
 
Hal ini dimaksudkan karena Kelantan terkenal sebagai serambi Makkah karena juga berbatasan dengan Negeri Fattani yang melahirkan ulama besar seperti Syekh Daud al-Fattani yang karyanya tersebar di seluruh Nusantara. Bahkan Syekh Abdussamad Al Palombani dan Syekh Daud Al Fattani besama sama berjihad fi sabilillah.
 
Dirinya mengajak hadirin untuk terus memperkuat ukhuwah islamiyah agar tidak mudah tercerai berai dan meningkatkan kualitas umat Islam melalui pendidikan.
 
HM Basri HAR selaku Ketua MUI Kalbar menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan rombongan Hal Ehwal Jawatan Agama Islam Negeri Kalangan. Ia menekankan bahwa antara Kalbar dan Kelantan pada hakikatnya adalah saudara sesama Muslim meskipun dipisahkan negara uang berbeda.
 
"MUI merupakan salah satu lembaga yang mengurusi dan membimbing urusan agama Islam. MUI adalah wadah ulama, zuama dan cendikiawan Muslim dalam bermusyawarah demi membimbing umat Islam demi terwujudnya khaira ummah sebagai bagian dari visi MUI," ujarnya.
 
Di kesempatan yang sama, Thamrin Usman menekankan perlunya persatuan dan kesatuan khususnya di kalangan umat Islam. 
 
“Oleh karenanya pertemuan ini sangat penting dalam rangka memperkuat ukhuwah islamiyah. Jangan sampai umat Islam tercerai berai seperti apa yang dihadapi di Afrika Utara dan Timur Tengah,” tandasnya.
 
 
Kegiatan diakhiri penyerahan cinderamata dari kedua belah pihak dilanjut foto bersama. 
 
 
Pewarta: Ahmad Fauzi
Editor: Ibnu Nawawi